Penyebaran penyakit yang diakibatkan oleh virus corona (Covid-19) membuat
masyarakat wajib melindungi diri dari penyakit ini. Salah satu alat pelindung diri
yang saat ini wajib digunakan saat beraktivitas adalah masker. Tujuan dari
penggunaan masker yaitu untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Dengan
semakin meningkatnya laju penyebaran Covid-19, maka penggunaan masker pun
akan semakin meningkat. Sebagai salah satu Kecamatan yang berada di Kota
Bandung, Kecamatan Sukasari juga menerapakan penggunaan masker dalam
aktivitasnya sehari-hari. Sampah masker akan dihasilkan setelah masker dibuang
setelah penggunaannya. Dalam menentukan timbulan sampah masker pada
Kecamatan Sukasari, dilakukan pengukuran langsung di lapangan dengan
menggunakan metode yang mengikuti SNI 19-3964-1994 tentang Metode
Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.
Adapun hasil pengukuran timbulan sampah masker, diketahui timbulan rata-rata
sampah masker pada Kecamatan Sukasari yaitu sebesar 1 gram/orang/hari, dengan
penggunaan masker sekali pakai sebesar 38%. Dengan timbulan sampah masker
dan bahayanya dampak sampah masker terhadap lingkungan, maka disusun usulan
konsep pengelolaan sampah masker berupa pemilahan pada wadah terpisah,
pengumpulan khusus untuk sampah masker, pengangkutan khusus untuk sampah
masker, pengolahan dengan menggunakan autoklaf yang dilengkapi alat pencacah
dan pemrosesan akhir yang diberikan oleh pihak ketiga.
Perpustakaan Digital ITB