digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Elvina
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

Evidence-Centered Design merupakan salah satu framework yang dapat digunakan oleh para pengajar untuk membangun sebuah asesmen. Pada Evidence-Centered Design, pengajar diminta untuk menyusun asesmen mengikuti langkah-langkah yang disediakan, dimulai dari pendaftaran variabel-variabel dan menyusunnya ke dalam bentuk pohon, mengestimasi bobot setiap variabel, membuat panduan penilaian, dan melakukan asesmen dan evaluasi terhadap setiap variabel berdasarkan panduan penilaian. Dengan menerapkan tahapan-tahapan tersebut, pengajar diharapkan dapat mengurangi adanya bias pada proses pelaksanaan asesmen dan evaluasi. Untuk mendukung pelaksanaan asesmen secara secara daring, ditawarkan sebuah desain interaksi yang menerapkan Evidence-Centered Design pada alur proses penyusunan asesmen. Proses desain menggunakan Goal-Directed Design, dengan langkah-langkah pengumpulan data, pembuatan model, pendaftaran kebutuhan pengguna, pembuatan framework, refinement terhadap framework, dan diakhiri dengan testing terhadap hasil desain. Pengujian terhadap framework dilakukan dengan mengukur faktor-faktor usabilitas dengan menggunakan SUS dan diperoleh nilai efficiency sebesar 8,89 dari 10, effectivity sebesar 9,38 dari 10, satisfaction sebesar 8,67 dari 10, productivity sebesar 9,17 dari 10, learnability sebesar 9,28 dari 10, safety sebesar 9,38 dari 10, tsustfulness sebesar 8,67 dari 10, accessability sebesar 9,08 dari 10, dan universality sebesar 9,08 dari 10. Selain itu, dilakukan pengujian kualitatif dengan menggunakan SEQ dan diperoleh bahwa goals yang dideskripsikan pada tahap pembuatan model sudah berhasil tercapai. Keberhasilan desain dalam mengurangi masalah bias juga diuji, dan diperoleh nilai rata-rata 9,0 dari 10.