COVER Tsabita
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Tsabita
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Tsabita
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Tsabita
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Tsabita
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Tsabita
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Tsabita
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Ekosistem mangrove memiliki kemampuan yang tinggi dalam menyediakan berbagai bentuk
jasa ekosistem, salah satunya adalah jasa kultural berupa ekowisata. Ekowisata merupakan
kegiatan wisata di alam yang memadukan aspek konservasi, pelestarian lingkungan, dan
kesejahteraan penduduk setempat dimana kegiatan wisata dikelola secara berkelanjutan. RPH
Tegal Tangkil, BKPH Pamanukan, KPH Purwakarta memiliki hutan mangrove yang cukup
luas namun terdapat ancaman alih fungsi lahan akibat kegiatan pertambakan yang dilakukan
masyarakat sebagai mata pencaharian. Penelitian ini ditujukan untuk menilai kesesuaian
biofisik kawasan untuk ekowisata mangrove di RPH Tegal Tangkil. Pengamatan dilakukan di
tiga stasiun penelitian yang dianggap mewakili ekosistem mangrove kawasan tersebut yaitu
Wana Wisata Blanakan, Muara Sungai Cilamaya dan Muara Sungai Blanakan. Data yang
diambil berupa tutupan mangrove, kerapatan mangrove, jenis mangrove, objek biota,
keanekaragaman jenis satwa, keanekaragaman jenis mangrove, substrat, aksesibilitas serta
potensi objek wisata. Kesesuaian biofisik kawasan untuk ekowisata mangrove dianalisis
dengan menggunakan indeks kesesuaian wisata melalui pembobotan. Penentuan bobot setiap
aspek biofisik didasarkan pada nilai penting relatifnya bagi pengembangan ekowisata
mangrove. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian biofisik kawasan untuk ekowisata
mangrove di RPH Tegal Tangkil berada dalam kelas kesesuaian S2 yaitu sesuai di seluruh
stasiun penelitian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan awal untuk rencana
pengembangan wilayah melaui optimalisasi jasa ekosistem mangrove berupa ekowisata.
Perpustakaan Digital ITB