digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dwi Istikah
PUBLIC Perpustakaan Prodi Arsitektur

Sustainable streetscape merupakan salah satu strategi dalam perbaikan koridor jalan dengan mempertimbangkan kebutuhan pengguna jalan pada masa yang akan datang yang terkait dengan pergerakan, lingkungan dan aktivitas. Terdapat empat prinsip utama yang perlu diperhatikan dalam sustainable streetscape adalah terkait dengan urban, social, economy dan environment. Akibatnya semakin banyak kota yang ingin mengubah cara mendesain streetscape dengan memperhatikan keberlanjutan untuk memenuhi kebutuhan pengguna jalan. Koridor Jalan Syekh Datul Kahfi sebagai koridor komersial pada kawasan Sentra Batik Trusmi memiliki kualitas fisik dan lingkungan yang kurang baik sehingga berdampak pada aspek sosial ekonomi kawasan, akibatnya pergerakan pejalan kaki dan kendaraan tersendat, pasif dan tidak menarik. Koridor tersebut menjadi vital karena sumber penghasilan bagi kawasan di sekitarnya sebagai akomodator para turis dan pengunjung lokal, oleh karena itu perlu adanya perlakuan terhadap koridor Jalan Syekh Datul Kahfi untuk menunjang vitalitas kawasan. Dalam konteks ini, penelitian bertujuan untuk merancang koridor Jalan Syekh Datul Kahfi di Kabupaten Cirebon menjadi koridor komersial yang nyaman dan hidup melalui prinsip dan konsep sustainable streetscape sebagai cara untuk mengaktifkan koridor jalan sebagai ruang publik yang mencakup koridor jalan sebagai penghubung dan sebagai tempat. Metodologi yang digunakan dalam perancangan adalah synoptic method yang diawali dengan observasi lapangan untuk memahami kualitas fisik dan non fisik koridor Jalan Syekh Datul Kahfi, kemudian menganalisis hasil dari pengumpulan data, hingga menjabarkan konsep alternatif dan simulasi perancangan. Adanya pertimbangan terkait kebutuhan pengguna jalan pada masa yang akan datang, perlu adanya keterlibatan pengguna jalan dan pemilik usaha untuk mengetahui persepsi dan preferensi pada koridor Jalan Syekh Datul Kahfi melalui kuesioner yang menghasilkan potensi dan permasalahan. Responden yang terlibat terdiri dari 8 pemilik usaha dan 26 pengguna jalan seacra acak. Untuk menjadikan streetscape koridor Jalan Syekh Datul Kahfi menjadi sustainable, aktif, menarik dan dapat mengangkat aspek sosial ekonomi kawasan, maka perlu adanya peningkatan kualitas kawasan secara keseluruhan dengan memperhatikan kriteria dan komponen yang terbentuk melalui prinsip perancangan yang terdiri dari aksesibilitas, parkir, keamanan, kenyamanan, ruang luar sebagai ruang publik, dan lingkungan, sehingga pergerakan kendaraan dan manusia menjadi lancar, koridor jalan menjadi aktif dan dapat menampung ragam aktivitas. Dengan kualitas fisik jalan yang baik dan terencana mengakibatkan kualitas kawasan menjadi lebih baik dan pengunjung akan lebih banyak, sehingga dapat memperbaiki aspek sosial ekonomi di kawasan perancangan.