Ruang jalan kota tidak hanya berfungsi sebagai sarana mobilitas, tetapi juga memainkan peran penting sebagai ruang publik yang menunjang interaksi sosial dan aktivitas ekonomi, khususnya di koridor komersial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh elemen streetscape terhadap keaktifan pejalan kaki di Koridor Komersial Jalan Gatot Subroto, Kota Surakarta, yang saat ini dikembangkan sebagai pilot project koridor ramah pejalan kaki. Dengan pendekatan kuantitatif eksplanatori berbasis metode Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM), penelitian ini mengkaji hubungan antara tiga variabel eksogen yaitu public, connectivity, dan private-public terhadap variabel endogen berupa keaktifan pejalan kaki. Data dikumpulkan melalui survei kuesioner kepada pengguna koridor serta observasi spasial menggunakan teknik behavioral mapping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh elemen streetscape berpengaruh positif terhadap keaktifan pejalan kaki, dengan menunjukkan bahwa model mampu menjelaskan sebesar 47,7% variasi keaktifan pejalan kaki melalui kontribusi ketiga variabel streetscape tersebut. Elemen public menjadi variabel yang paling signifikan dan dominan pengaruhnya. Pada elemen public yang mencakup fasilitas trotoar, fasad, signage, vegetasi-peneduh, tempat duduk, dan penerangan. Penerangan dan peneduh menjadi variabel yang memiliki peran paling kuat yang terbukti meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan daya tarik visual bagi pejalan kaki. Elemen private-public dan connectivity juga memiliki pengaruh positif meskipun dalam tingkat yang lebih rendah. Dengan peran fasad bangunan serta keterhubungan trotoar menjadi variabel yang memiliki peran paling kuat dalam menjadi daya tarik dan memberikan kemudahan pergerakan bagi para pejalan kaki. Selain itu, hasil pemetaan perilaku menunjukkan adanya konsentrasi aktivitas di dua titik utama koridor yang dipengaruhi oleh keberadaan kegiatan temporer dan fungsi bangunan sekitar. Temuan ini mengindikasikan bahwa kualitas streetscape yang dirancang secara kontekstual tidak hanya mendukung mobilitas, tetapi juga menciptakan pengalaman ruang kota yang lebih inklusif dan hidup. Oleh karena itu, pengembangan elemen streetscape perlu diintegrasikan secara menyeluruh dalam perencanaan kawasan komersial agar dapat mendorong terciptanya koridor kota yang aktif, aman, dan ramah bagi pejalan kaki.
Perpustakaan Digital ITB