PT. PDS adalah salah satu perusaaan minyak terbesar di Indonesia. PT.PDS telah beroperasi hampir seratus tahun di Indonesia. Saat ini PT.PDS memiliki dua area kerja yaitu area kerja Kalimantan timur dan Sumatera tengah. Produksi minyak terbesar PT.PDS adalah berasal dari Sumatera tengah. Di masa yang lampau PT. PDS pernah mencapai produksi minyak harian sebesar 1 juta barrel per hari, dan ini menjadikan PT.PDS menguasai lebih dari sepertiga produksi minyak harian nasional Indonesia.
Sebagai perusahaan minyak, PT.PDS memiliki salah satu departemen yaitu Drilling & Completion Depatemen. Ruang lingkup pekerjaan dari departemen ini adalah melakukan perencanaan dan kegiatan operasi pemboran, perawatan, pemeliharan dan perbaikan sumur. Saat ini, PT.PDS memiliki lebih dari sepuluh ribu jumlah sumur yang tersebar di lapangan-lapangan minyak yang ada di wilayah kerja Sumatera tengah. Sumur - sumur tersebut ada yang berupa sumur produksi dan ada yang berupa sumur injeksi. Sumur-sumur tersebut ada yang masih aktif dan tidak aktif lagi.
Dalam melakukan kegiatan operasi pemboran, perawatan, pemeliharan dan perbaikan sumur, PT.PDS menggunakan sebuah rig. Rig ini dioperasikan oleh pegawai rig kontraktor dan di awasi oleh salah satu perwakilan dari pegawai PT.PDS. Sebelum rig dipindahkan dan bekerja di salah satu sumur, pimpinan dari rig kontraktor harus melakukan proses serah terima area kerja dan sumur terlebih dahulu dari pemilik fasilitas sumur (departemen produksi). Adapun proses serah terima sumur yaitu mencakup: area kerja sumur (wellsite), fungsi dan kelengkapan kepala sumur, termasuk kelengkapan dan fungsi dari pipa produksi / injeksi. Kemudian setelah rig selesai melakukan pekerjaan operasi pemboran, perawatan, pemeliharan dan perbaikan sumur maka selanjutnya pimpinan rig kontraktor kembali melakukan proses serah terima area sumur kepada pemilik fasilitas (departemen produksi) agar supaya sumur tersebut dapat di operasikan kembali (diproduksi ataupun dininjeksi).
Proses serah terima sumur tersebut dilakukan oleh pimpinan rig kontraktor dan perwakilan pemilik fasilitas (departemen produksi) dengan cara melakukan pertemuan langsung (tatap muka) di lokasi kerja dengan menggunakan satu form serah terima sumur. Mengacu pada proses yang ada maka departemen pemboran dan perawatan sumur menilai adanya suatu peluang efisiensi pekerjaan dimana proses serah terima secara konvesional (tatap muka) tersebut dapat ditingkatkan dan dioptimalkan dengan menggunakan proses serah terima secara “online”. Dengan menggunakan metode Lean Sigma proses serah terima online dapat memberikan estimasi efisiensi/keuntungan kepada perusahaan sebesar US$ 11,6 juta / tahun. Dengan perkiraan harga minyak rata-rata dunia sekitar US$ 65/ barrel, jumlah sumur produksi yang diselesaikan sekitar 360 sumur / bulan, efisiensi waktu produksi 4 hari / sumur dan rata-rata produksi minyak untuk setiap sumurnya sekitar 10 bbl.
Perpustakaan Digital ITB