ABSTRAK Annissa Zhafira Febriyanti
Terbatas Perpustakaan Prodi Arsitektur
» ITB
Terbatas Perpustakaan Prodi Arsitektur
» ITB
Pendidikan merupakan hak bagi setiap orang. Sayangnya, masih terdapat kelompok yang kesulitan
dalam mendapatkan pendidikan yang baik. Kondisi anak penderita Autism Spectrum Disorder (ASD)
yang terhambat dalam hal perkembangan kemampuan sosial, komunikasi, dan imajinasi menyulitkan
mereka dalam beradaptasi di lingkungan sekolah. Melalui pendekatan perancangan issue-based,
proyek Sekolah Khusus Penderita Autism Spectrum Disorder (ASD) di Bekasi dilakukan sebagai
penjawaban dari permasalahan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dan pembinaan anak-anak
autisma. Proyek ini merupakan proyek fiktif yang dibangun pada lahan seluas 7.834 m2 di Jalan Zamrud
Selatan 3 Perumahan Dukuh Zamrud, Kec. Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat serta direncanakan
untuk mewadahi kegiatan pendidikan dan pembinaan anak anak penderita Autism Spectrum Disorder
(ASD) di Kota Bekasi, khususnya bagi anak dengan kondisi autisma yang tidak memungkinkan untuk
bersekolah di sekolah reguler atau inklusi. Proyek sekolah akan mewadahi jenjang SD, SMP, dan SMA
dan berfokus pada pengembangan kemampuan sosial dan kemandirian anak, dengan fasilitas
akademis basis, program transisi, kelas vokasional, terapi, dan pelatihan staf. Terdapat empat isu
perancangan yang dirumuskan dari permasalahan yang ditemukan terkait tapak maupun kondisi
pengguna autisma, yaitu lingkungan belajar yang ideal untuk autisma, keselamatan, keamanan, serta
sirkulasi dan wayfinding. Berdasarkan keempat isu tersebut, ditentukan ‘Ruang dan Persepsi’ sebagai
konsep utama perancangan yang akan berfokus pada input sensorik rancangan sehingga lebih mudah
diproses oleh pengguna autisma. Hasil akhir yang ingin dicapai adalah lingkungan yang comforting
namun juga stimulating. Dengan kata lain, sekolah diharapkan mampu menenangkan pengguna
autisma dengan sensorik yang menyesuaikan kondisi mereka, serta mampu menstimulasi sensorik
pengguna.
Perpustakaan Digital ITB