Perpustakaan Digital ITB

TK Al Mubarok merupakan salah satu institusi Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Bandung. Saat ini keberjalanan TK Al Mubarok sedang menemui banyak masalah di antaranya masalah wewenang, pembagian tugas, kerugian finansial, guru sulit meningkatkan kemampuan mengajar, dan penurunan jumlah pendaftar. Masalah-masalah tersebut yang dihadapi TK Al Mubarok dapat berdampak pada tidak tercapainya efektivitas organisasi. Untuk melihat efektivitas dilakukan penilaian efektivitas organisasi menggunakan metode Goal Attainment Approach untuk melihat tujuan TK Al Mubarok yang tidak tercapai. Dari penilaian efektivitas organisasi tersebut, terdapat 29 poin penilaian yang tidak mencapai target sehingga dinyatakan TK Al Mubarok tidak efektif. Oleh karena itu, dilakukan perancangan perbaikan agar efektivitas meningkat melalui pengembangan organisasi. Tahap-tahap pengembangan organisasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah entering and contracting, kemudian dilanjutkan dengan diagnosing untuk mengidentifikasi elemen organisasi yang bermasalah menggunakan Model Preziosi. Metode pengambilan data untuk melakukan diagnosing adalah dengan melakukan wawancara. Data wawancara diolah menggunakan analisis tematik jejaring dibantu dengan software Atlas.ti dan Software Gephi. Setelah dilakukan diagnosing didapatkan bahwa terdapat lima elemen yang bermasalah di antaranya tujuan, hubungan, struktur, penghargaan, dan kepemimpinan. Untuk mengidentifikasi akar masalah dan prioritas TK Al Mubarok dalam menyelesaikan masalah, digunakan fault tree analysis dan perhitungan analytical hierarchy process. Hasilnya, elemen hubungan yang menjadi prioritas penyelesaian masalah dan akar masalah yang teridentifikasi pada elemen hubungan adalah belum adanya pembagian tugas yang baku. Selanjutnya, dilakukan beberapa tahap planning change yaitu menentukan dan merancang intervensi yang sesuai. Setelah mempertimbangkan kriteria intervensi efektif, intervesi structural design yang terpilih yaitu intervensi yang bertujuan untuk membuat struktur organisasi dan uraian jabatan. Dalam merancang struktur organisasi dan uraian jabatan, dilakukan pemetaan proses bisnis terlebih tahulu, kemudian pembuatan tabel task interdependency, penentuan departementalisasi, dan pembuatan Responsibility assignment matrix. Setelah itu, dilakukan juga pengalokasian ukuran kinerja kepada masing-masing jabatan berdasarkan proses bisnis yang sudah ditentukan penanggung jawabnya.