Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi komunikasi pemasaran yang tepat untuk sebuah film berdasarkan bauran pemasaran dan strategi bauran komunikasi. Promosi merupakan tahap penting dalam dunia film yang juga merupakan tahap pengenalan film baru rilis kepada penonton. Oleh karena itu, rumah produksi menggunakan promosi sebagai alat untuk menyediakan informasi mengenai film dengan tujuan untuk menciptakan kesadaran konsumen terhadap film dan mendorong mereka utuk menonton film tersebut di bioskop dengan hasil memuaskan. Penelitian ini berbentuk studi kasus dengan mengambil film terkenal Indonesia berjudul “Laskar Pelangi” sebagai objek penelitian. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui penelitian, observasi, dan wawancara dengan tim publikasi film Laskar Pelangi. Temuan menunjukkan bahwa PT Miles Films sebagai rumah produksi Laskar Pelangi menggunakan Integrated Marketing Communication (IMC) seperti periklanan, pemasaran langsung, pemasaran sponsorship, pameran, point of sale dan merchandising, dan Word of Mouth (WOM) berdasarkan konsiderasi dari target konsumen yaitu keluarga dan pembaca novel Laskar Pelangi. Selain itu, perusahaan menggunakan Unique Selling Point (USP) dalam hal casting, produser, sutradara, serta nilai moral film yang berpengaruh untuk meningkatkan minat dan keinginan konsumen untuk menonton film. Keseluruhan penelitian menunjukan bahwa agar sebuah industri film memiliki kinerja yang baik, perusahaan perlu menentukan alat pemasaran yang tepat berdasarkan target pasar
Perpustakaan Digital ITB