PT ABC (PERSERO) dikenal sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bekerja di bidang
industri asuransi. Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kewajibannya kepada peserta
asuransi. Penting bagi perusahaan untuk memastikan kesiapan secara finansial guna mengatasi
kewajibannya. Risiko yang bersifat eksternal seperti perubahan regulasi dan ketidakpastian pasar
mempengaruhi kemampuan finansial perusahaan. Sebagaimana diketahui PT ABC diatur oleh negara,
setiap perubahan tentu dapat langsung mempengaruhi perusahaan. Pada tahun 2014, pemerintah
mengubah batas usia pensiun umur 56 menjadi 58 tahun. Hal ini berdampak terhadap pendapatan
kontribusi dan klaim partisipan yang ditujukan pada perusahaan pasca perubahaan tersebut. Di sisi lain,
pandemi Covid-19 mempengaruhi pergerakan pasar. PT ABC menempatkan sebagian asetnya dalam
instrumen investasi, yang mana nilainya dipengaruhi oleh pergerakan pasar. Jika pasar bergerak
menurun, maka nilai investasi perusahaan akan terdepresi. Sehingga hal tersebut dapat mengurangi
kapabilitas finansial PT ABC. Maka dari itu, manajemen risiko aset dan liabilitas yang perlu dipastikan
sehingga mampu untuk memitigasi setiap kemungkinan buruk.
Penyusunan usulan manajemen risiko harus berdasarkan analisa yang tajam. Analisa tersebut akan
mengacu pada pedoman manajemen risiko ISO31000:2018 yang juga beradaptasi dengan klasifikasi
risiko oleh perusahaan. Pada mulanya, analisa akan dimulai dengan pembentukan cakupan dan konteks
analisa risiko. Lalu, identifikasi risiko akan dilaksanakan. Identikasi risiko mencakup klasifikasi dari
perusahaan yakni risiko likuiditas, risiko pasar, risiko kredit, dan risiko suku bunga. Setelah itu, setiap
risiko dianalisa dan dinilai berdasarkan dampak dan kemungkinan risiko terjadi. Hasil dari penilaian
tersebut akan melalui analisa sensititas dan skenario. Kedua Analisa menjadi penting guna memastikan
risiko yang sensitif dan kemungkinan terjadinya risiko hingga pembentukan mitigasi risiko. Analisa
tersebut menghasilkan adanya 4 risiko yang sensitif terhadap kemampuan finansial perusahaan hingga
mampu menggagalkan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya pada scenario terburuk.
Setiap risiko memerlukan perlakuan yang tepat. Sebuah risiko dapat dimitigasi melalui beberapa
perlakuan. Mitigasi risiko diharapkan mampu untuk meminimalisir dampak dari risiko. Hampir seluruh
risiko yang ada dipengaruhi oleh factor eksternal. Sehingga perusahaan tidak memiliki kemampuan
untuk mengendalikan kemungkinan terjadinya sebuah risiko. Namun, melalui analisa risiko yang telah
dilakukan, perusahaan mampu untuk memperkirakan bagaimana risiko akan terjadi. Sehingga hal
tersebut dapat memberikan perusahaan sebuah gambaran dalam meminimalisir risiko. Usulan
manajemen risiko aset dan liabilitas in diharapkan dapat memenuhi tujuan. Namun, usulan ini masih
memerlukan perbaikan dalam hal dasar data, kriteria risiko, dan mitigasi risiko. Usulan kurang
menyediakan data relevan karena hal keterbatasan akses. Diskusi lebih lanjut dengan pihak terkait juga
perlu dilaksanakan guna menghasilkan kriteria risiko dan mitigasi yang tepat.
Perpustakaan Digital ITB