Pariwisata di Indonesia menawarkan berbagai destinasi wisata, salah satunya Ciletuh –
Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) yang terletak di Kabupaten Sukabumi,
Jawa Barat. CPUGGp sebagai destinasi pariwisata menawarkan tiga kegiatan utama yang
selaras dengan aspek geopark, yaitu geodiversity, biodiversity, dan cultural diversity. Namun,
seiring dengan terus berkembangnya industri pariwisata yang semakin kompetitif, CPUGGp
menghadapi tantangan dalam menarik minat pengunjung. Pada tahun 2019 – 2020, jika
dibandingkan dengan pengunjung yang datang ke destinasi wisata di Kabupaten Sukabumi,
CPUGGp hanya mencapai sekitar 5,9% saja. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan
pemecahan masalah bagi Manajemen CPUGGp. Untuk memahami permasalahan yang
dihadapi CPUGGp, penelitian ini menggunakan pendekatan teoritis analisis pelanggan, analisis
eksternal menggunakan analisis lingkungan dan industri, serta analisis internal yang dilakukan
dengan model berbasis sumber daya. Analisis pelanggan dimaksudkan untuk menguji
pengetahuan destinasi pelanggan dan pengaruhnya terhadap niat berkunjung mereka.
Metodologi yang digunakan untuk menganalisis data analisis pelanggan menggunakan analisis
regresi berganda. Variabel pengetahuan destinasi adalah kesadaran destinasi dan citra destinasi,
yang diteliti apakah ada pengaruh positif terhadap niat berkunjung. Hasil analisis secara
keseluruhan kemudian dirangkum melalui analisis SWOT, dan selanjutnya diidentifikasi akar
masalahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen CPUGGp perlu
mengembangkan kegiatan promosi digital yang lebih baik, meningkatkan infrastruktur di
daerah, memberikan peta panduan yang jelas kepada pelanggan, serta mengkomunikasikan
kampanye perjalanan dengan protokol kesehatan untuk kunjungan potensial pascapandemi.
Hasil analisis ini akan dikembangkan menjadi strategi pemasaran untuk meningkatkan niat
berkunjung pengunjung domestik ke CPUGGp.
Perpustakaan Digital ITB