Cekungan kutai merupakan cekungan terbesar dan terdalam yang kaya akan
kandungan hidrokarbon kedua di Indonesia. Pada Cekungan Kutai terdapat
Lapangan Sadewa yang dijadikan sebagai penelitian. Lapangan Sadewa berada
pada lingkungan upper slope yang merupakan salah satu lapangan yang akan
dikembangkan, dimana memerlukan pemodelan dan interpretasi seismik yang baik.
Pemodelan dan interpretasi yang baik memerlukan pengetahuan tentang efek
anisotropi, serta hubungannya dengan sifat fisis dan sifat elastis batuan sumber dan
reservoir. Tomografi ultrasonik adalah salah satu metode imaging diagnostic
(pencitraan diagnostik) yang menggunakan gelombang ultrasonik dengan frekuensi
tinggi. Pengukuran tomografi ultrasonik dapat mengukur struktur yang kecil,
sehingga dapat memberikan hasil yang lebih tepat mengenai parameter anisotropi
dan sifat elastis batuan.
Penelitian ini menggunakan data pengukuran tomografi ultrasonik, data seismik 3D
PSTM, data sumur, data petrografi, dan data sifat fisis pengukuran laboratorium
sampel inti batuan sumur SDW-4. Pengukuran tomografi ultrasonik menggunakan
sampel inti batuan SDW-4 berjumlah 14 buah pada kedalaman 10645,5 – 10801,5
ft. Dari hasil pengolahan data diperoleh 2 kelompok pada sampel inti batuan sampel
SDW-4 yaitu kelompok economic pay dan non-economic pay. Kelompok economic
pay cenderung memiliki nilai AI yang rendah, hal tersebut menunjukkan bahwa
zona tersebut mengandung hidrokarbon. Berdasarkan hubungan parameter
anisotropi (?, ?, ?, dan ?) terhadap nilai AI, kelompok economic pay memiliki
%kuarsa tinggi (> 35%) dan %matriks rendah (< 45%).
Perpustakaan Digital ITB