digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cekungan kutai merupakan cekungan terbesar dan terdalam yang kaya akan kandungan hidrokarbon kedua di Indonesia. Pada Cekungan Kutai terdapat Lapangan Sadewa yang dijadikan sebagai penelitian. Lapangan Sadewa berada pada lingkungan upper slope yang merupakan salah satu lapangan yang akan dikembangkan, dimana memerlukan pemodelan dan interpretasi seismik yang baik. Pemodelan dan interpretasi yang baik memerlukan pengetahuan tentang efek anisotropi, serta hubungannya dengan sifat fisis dan sifat elastis batuan sumber dan reservoir. Tomografi ultrasonik adalah salah satu metode imaging diagnostic (pencitraan diagnostik) yang menggunakan gelombang ultrasonik dengan frekuensi tinggi. Pengukuran tomografi ultrasonik dapat mengukur struktur yang kecil, sehingga dapat memberikan hasil yang lebih tepat mengenai parameter anisotropi dan sifat elastis batuan. Penelitian ini menggunakan data pengukuran tomografi ultrasonik, data seismik 3D PSTM, data sumur, data petrografi, dan data sifat fisis pengukuran laboratorium sampel inti batuan sumur SDW-4. Pengukuran tomografi ultrasonik menggunakan sampel inti batuan SDW-4 berjumlah 14 buah pada kedalaman 10645,5 – 10801,5 ft. Dari hasil pengolahan data diperoleh 2 kelompok pada sampel inti batuan sampel SDW-4 yaitu kelompok economic pay dan non-economic pay. Kelompok economic pay cenderung memiliki nilai AI yang rendah, hal tersebut menunjukkan bahwa zona tersebut mengandung hidrokarbon. Berdasarkan hubungan parameter anisotropi (?, ?, ?, dan ?) terhadap nilai AI, kelompok economic pay memiliki %kuarsa tinggi (> 35%) dan %matriks rendah (< 45%).