digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



BAB 1 Muhammad Reza Firdaus
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Reza Firdaus
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Reza Firdaus
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Reza Firdaus
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Reza Firdaus
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan


Anak timbangan industri dalam perdagangan sering kali tidak memenuhi standar, hal ini diakibatkan oleh adanya cacat material yang terdapat pada anak timbangan tersebut. Sehingga dibutuhkan suatu inspeksi yang dapat mendeteksi adanya cacat ini. Uji tak merusak ultrasonik adalah salah satu metode uji tak merusak dengan memanfaatkan gelombang ultrasonik sebagai iluminator untuk mendeteksi suatu cacat material ataupun untuk mencitrakan penampang melintang dari suatu objek uji. Metode pengukuran ultrasonik pulsa pantulan dan transmisi digunakan untuk mendeteksi cacat pada objek simulasi, sedangkan rekonstruksi berbasis aljabar metode Iterasi Kaczmarz dipilih sebagai teknik rekonstruksi untuk mencitrakan penampang melintang dari objek simulasi. Terdapat dua tahap simulasi dalam tugas akhir ini, yang pertama adalah melakukan pengukuran cacat menggunakan metode uji tak merusak ultrasonik. Kedua adalah melakukan rekonstruksi citra penampang melintang dari objek uji. Cacat yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah retakan, inklusi, void, dan ketidakhomogenan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pengukuran ultrasonik mampu untuk mengidentifikasi cacat retakan, void, dan inklusi. Rekonstruksi citra berbasis aljabar metode Iterasi Kaczmarz mampu untuk mencitrakan cacat retakan, inklusi, void, dan ketidakhomogenan. Pada cacat retakan, citra paling baik didapat pada cacat retakan dalam dengan sudut 90° dengan derajat korelasi sebesar 0,837. Pada cacat inklusi dengan cepat rambat gelombang 3500 m/s dan diameter 3 cm, citra paling baik didapat pada posisi tengah, dengan derajat korelasi sebesar 0,848. Pada cacat void, citra paling baik didapat pada diameter 0,5 cm dengan derajat korelasi sebesar 0,325.