Sumur SDW-5ST1 adalah salah satu cored well dari Lapangan Sadewa, salah satu
lapangan yang akan di kembangkan. Untuk mengetahui efek anisotropi pada bataun
reservoir dilakukan pengukuran anisotropi inti batuan dengan tomografi ultrasonic
dimana pada tomografi ini dapat mencintrakan struktur yang lebih kecil dibandingkan
tomografi seismik. Data tingkat anisotropi sampel inti batuan diperoleh melalui
pengukuran waktu tempuh gelombang P dan S dengan metode tomografi ultrasonic.
Pengukuran dilakukan pada berbagai sudut didasari model Vertically Transverse
Isotropic (VTI). Setelah data parameter anisotropi sampel inti batuan diperoleh,
dilakukan analisa hubungan parameter anisotropi dengan sifat fisis dan sifat elastis
setiap sampel. Data hasil poengukuran tomografi ultrasonik juga diolah menggunakan
algoritma MSIRT menghasilkan data berupa sifat elastis sampel inti batuan. Setelah
data parameter anisotropi sampel inti batuan diperoleh, dilakukan analisa hubungan
parameter anisotropi dengan sifat elastis, sifat fisis, dan petrografi hasil deskripsi setiap
sampel. Sampel inti batuan SDW-5ST1 merupakan batupasir dari batuan reservoir
upper Miocene dengan fasies upper slope fan dan terendapkan pada system tract
lowstand. Hasil evaluasi factor upscaling menunjukkan bahwa tidak didapat korelasi
yang cukup baik antara data log sumur dan data inti bataun di fasies upper slope fan.
Berdasarkan analisis pengaruh sifat batuan terhadap anisotropi, untuk inti batuan
SDW-ST1 batupasir, anisotropi dipengaruhi oleh struktur pelapisan, %lempung,
porositas intergranular, porositas, permeabilitas, impedansi akustik, Vp/Vs, modulus
shear, modulus bulk, modulus young, poisson’s ratio, dan konstanta lame.