Pupuk merupakan salah satu aspek penting dalam budidaya paprika. Praktik budidaya paprika yang umum dilakukan menggunakan pupuk anorganik seperti pupuk NPK, AB mix, urea, dan lain-lain yang dapat merusak tanah dan berdampak buruk pada lingkungan. Maka dari itu, untuk menjadikan sistem pertanian menjadi berkelanjutan, perlu dikembangkan sistem budidaya paprika menggunakan pupuk organik dengan sistem yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian POC terhadap pertumbuhan dan hasil produksi biomassa paprika serta efisiensi pemberian POC terhadap hasil produksi paprika. Penelitian dilaksanakan mulai dari 9 Desember 2020 hingga 23 Maret 2021 di Screen House P4S Kurnia Abadi, Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan yaitu kontrol (K) dengan pemberian AB mix tanpa POC, perlakuan P1 dengan pemberian dosis POC 0,6% v/v, perlakuan P2 dengan pemberian dosis pupuk 1,2% v/v, dan perlakuan P3 dengan pemberian dosis pupuk 1,8% v/v. Analisis data dilakukan menggunakan uji ANOVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95%, yang kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kontrol dengan pemberian AB Mix menunjukkan hasil terbaik pada parameter pertumbuhan dan hasil produksi paprika dengan tinggi 73,00 cm, jumlah daun 41 helai, rata-rata luas daun 82,56 cm2, rata-rata diameter buah 7,55 cm, rata-rata bobot buah 213,70 gram, rata-rata ketebalan daging buah 0,70 cm, dan jumlah buah mencapai 10 buah. Di sisi lain, analisis efisiensi dengan PFP, didapatkan perlakuan P2 memiliki efisiensi tertinggi sebesar 0,1839 kg buah/L nutrient.
Perpustakaan Digital ITB