digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

TA 2021 Miftahir Rizka 1-Abstrak.pdf?
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dengan begitu, konsumsi air minum menjadi hal yang sangat penting untuk dikaji terutama bagi masyarakat yang tinggal di kota metropolitan. Seiring dengan bertambahnya penduduk serta meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi dimana naik sebesar 0,58 % dari tahun lalu di Kota Jakarta Selatan, konsumsi air minum rumah tangga dinilai semakin besar. Menurut Amrta Institute pada tahun 2018, pemakaian air tanah terbesar berada di Jakarta Selatan yaitu sebanyak 55,1% dari total kebutuhan air di Jakarta saat itu. Hal itu menyebabkan konsumsi air minum rumah tangga dinilai semakin besar dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, Kota Jakarta Selatan dipilih menjadi lokasi studi kasus pada penelitian ini. Penelitian dilakukan melalui penyebaran kuesioner dalam bentuk Google Form melalui online dan offlline dengan total jumlah sampel terpilih adalah 430 responden. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik penyebaran sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Penelitian ini akan diolah dengan menggunakan Microsoft Excel dan dilakukan analisis menggunakan software SPSS. Dengan faktor yang mempengaruhi konsumsi air minum rumah tangga yang akan dianalisis adalah faktor sumber air dan social ekonomi. Analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif dan inferensial. Hasil dari analisis deskriptif adalah didapatkan rata-rata konsumsi air minum rumah tangga di Kota Jakarta Selatan sebesar 170,017±47,27 liter/orang/hari. Angka ini termasuk ke dalam konsumsi air minum rumah tangga untuk kota metropolitan berdasarkan standar SNI 6728-1-2015. Berdasarkan uji normalitas variable didapatkan data tidak berdistribusi normal, sehingga analisis dilakukan dengan uji non-parametrik. Jenis uji yang dipakai adalah uji signifikansi perbedaan rata-rata (Kruskall-Wallis atau Mann-Whitney) dan uji korelasi Spearman Rho. Berdasarkan analisis tersebut, didapatkan hasil bahwa sumber air dan aspek social ekonomi secara signifikan mempengaruhi konsumsi air minum rumah tangga. Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pemerintah dalam menentukan standar kebutuhan air sehingga bisa dipakai untuk perencanaan sistem penyediaan air di masa yang akan datang.