digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pandemi COVID-19 membuat perekonomian Indonesia terpuruk, terlihat dari penurunan Produk Domestik Bruto dan Indeks Harga Saham Gabungan. Salah satu industri yang terdampak adalah industri perbankan, yang memiliki peran penting dalam perekonomian negara sebagai perantara antara kreditur dan deposan, dan menyediakan jasa keuangan lainnya. Untuk memahami bagaimana pemain vital dalam perekonomian bertahan selama pandemi, penelitian ini diadakan untuk memahami dampak COVID-19 terhadap kinerja sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia, yang direpresentasikan oleh kemampuan memperoleh pendapatkan menggunakan aset dan modal yang tersedia. Analisis dilakukan menggunakan Regresi Linier Berganda dengan variabel terikat Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE), variabel bebas Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Operating Expense to Operating Income Ratio (BOPO), dan variabel dummy Kepemilikan Bank (OWN) dan Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU). Data yang digunakan adalah laporan keuangan triwulan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia. Periode penelitian adalah Juni 2019 – September 2020, yang dibagi menjadi dua kelompok: pra-COVID dan pasca-COVID. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa memang telah terjadi penurunan dari rata-rata ROA dan ROE setelah pandemi ini terjadi. Ditemukan hubungan negatif yang signifikan di antara BOPO dengan ROA dan ROE, sedangkan LDR memiliki hubungan positif dengan kedua variabel terikat tersebut. CAR dan OWN hanya memiliki hubungan yang signifikan dengan ROE. Terakhir, tidak ditemukan hubungan yang signifikan di antara ROA dan ROE dengan BUKU.