TS 2021 Annisa Virdianasari 1-Abstrak.pdf)u
PUBLIC Open In Flipbook Garnida Hikmah Kusumawardana
Dewasa ini, bidang pariwisata merupakan suatu bidang yang potensial dalam pembangunan suatu negara dan berperan sebagai motor penggerak kegiatan ekonomi rakyat, khususnya di kawasan pesisir. Salah satu kawasan pariwisata yang sedang mendapatkan perhatian khusus di Indonesia ialah Kepulauan Seribu. Sesuai dengan RPJMD DKI Jakarta tahun 2018-2022, arah pembangunan pariwisata di Kepulauan ini difokuskan pada beberapa pulau pemukiman seperti Pulau Harapan dan Pulau Tidung. Perkembangan pariwisata yang sejalan dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pesatnya kegiatan pembangunan wisata menimbulkan risiko tekanan fisik yang cukup besar bagi ekosistem pesisir maupun kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan manajemen berbasis ekosistem dalam mengelola risiko akibat kegiatan pariwisata di daerah ini. Ecological Risk Assessment (ERA) memainkan peran penting dalam mengoperasionalkan pendekatan manajemen berbasis ekosistem. Penelitian ini menggunakan konsep Impact Risk Score bagian dari ERA untuk mengidentifikasi risiko dampak lingkungan yang ada di seluruh kegiatan manusia (impact chains) dengan terlebih dahulu menimbang interaksi menurut lima kriteria. Seperti luas spasial (spatial extent), potensi penyebaran (dispersal), frekuensi interaksi (frequency), persistensi tekanan (persistence), dan tingkat keparahan interaksi (severity). Selanjutnya, penelitian ini menggunakan kerangka DPSIR (Driver-Pressure-State-Impact-Response) dalam mengintegrasikan hubungan dampak lingkungan dengan kesehatan dan kesejahteraan manusia. Hasil yang didapatkan ialah rantai dampak yang dianggap menimbulkan dampak yang besar memiliki nilai IR rendah seperti halnya kegiatan penggunaan perahu kayu mesin, snorkeling, maupun wisata memancing. Selain itu, tekanan yang dapat menimbulkan risiko paling besar ialah beach-litter dengan sublittoral sediment sebagai komponen ekologi yang paling berisiko. Pendekatan ini dapat berkontribusi dalam mewujudkan manajemen kawasan berbasis ekosistem yang terintegrasi di seluruh Kepulauan Seribu dengan memberikan informasi manajemen berupa upaya-upaya pengurangan risiko lingkungan dan kesehatan akibat kegiatan pariwisata.
Perpustakaan Digital ITB