digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri tekstil dan produk tekstil merupakan salah satu sektor industri yang berkembang pesat di Indonesia. Sebagai salah satu bagian dari industri manufaktur, industri tekstil dan produk tekstil memberikan kontribusi yang cukup besar bagi PDB Indonesia. PT. XYZ merupakan salah satu dari produsen tekstil yang terletak di Jalan Raya Rancaekek KM 22,5 dan memproduksi berbagai macam kain hasil tenun untuk berbagai macam keperluan seperti kain seragam, kain anti api, kain anti air, dan juga kain untuk keperluan industri. Dengan semakin ketatnya persaingan di industri tekstil dan produk tekstil saat ini dan juga keadaan pandemi yang saat ini mengguncang dunia, industri tekstil dan produk tekstil saat ini mengalami masa-masa yang sulit dalam melangsungkan penjualan produk-produknya. Penelitian ini ditujukan untuk membantu PT. XYZ untuk dapat bersaing di sektor industri tekstil dan produk tekstil dan dapat meningkatkan pendapatan dengan meningkatkan hasil penjualan. Peneliti melakukan analisis baik secara internal dan eksternal terhadap PT. XYZ untuk menganalisis situasi perusahaan. Analisis internal yang dilakukan oleh peneliti meliputi analisis segmenting, targeting, dan positioning kemudian dilanjutkan dengan analisis resources and capabilities dan juga analisis bauran pemasaran. Analisis eksternal yang dilakukan oleh peneliti meliputi analisis PESTEL, analisis Lima Kekuatan Porter, dan analisis pesaing. Selain analisis internal dan eksternal, penelitian ini juga menggunakan analisis SWOT. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi penelitian. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu penelitian ini difokuskan kepada aspek pemasaran B2B (business-to-business) dan bersifat studi kasus pada sektor industri tekstil dan produk tekstil. Wawancara ini menggunakan pertanyaan terbuka dan tidak terstruktur untuk melihat pandangan dan pengalaman mereka. Berdasarkan analisis akar masalah, terdapat beberapa penyebab yaitu sumber daya teknologi yang rendah, kurangnya penelitian dan pengembangan, kurangnya strategi pemasaran dan penjualan, intensi pembelian yang rendah, dampak ekonomi dari pandemik COVID-19, rendahnya dukungan pemerintah, regulasi selama masa pandemik COVID-19, pasar tekstil yang menurun, dan kinerja penjualan yang tidak stabil. Perubahan kondisi yang mempengaruhi model bisnis saat ini adalah situasi pandemi dan kondisi pasar kain tenun yang tidak bergairah seperti dulu. Dari analisis internal diperoleh kesimpulan bahwa PT. XYZ kekurangan sumber daya berwujud seperti mesin produksi otomatis. Dari analisis eksternal PT. XYZ adalah ketidakjelasan peraturan pemerintah untuk produk impor membuat PT. XYZ mengalami kesulitan dalam bersaing di pasar dengan produk impor dan kondisi ekonomi secara keseluruhan akibat pandemi COVID-19 yang menyebabkan pembatasan sosial seperti, penutupan sekolah dan harus bekerja dari rumah, membuat permintaan seragam menurun dan perubahan selera konsumen. harapan, menyesuaikan kembali gaya hidup dan pengeluaran mereka.