Industri tekstil dan produk tekstil merupakan salah satu sektor industri yang
berkembang pesat di Indonesia. Sebagai salah satu bagian dari industri manufaktur,
industri tekstil dan produk tekstil memberikan kontribusi yang cukup besar bagi PDB
Indonesia. PT. XYZ merupakan salah satu dari produsen tekstil yang terletak di Jalan
Raya Rancaekek KM 22,5 dan memproduksi berbagai macam kain hasil tenun untuk
berbagai macam keperluan seperti kain seragam, kain anti api, kain anti air, dan juga kain
untuk keperluan industri. Dengan semakin ketatnya persaingan di industri tekstil dan
produk tekstil saat ini dan juga keadaan pandemi yang saat ini mengguncang dunia,
industri tekstil dan produk tekstil saat ini mengalami masa-masa yang sulit dalam
melangsungkan penjualan produk-produknya.
Penelitian ini ditujukan untuk membantu PT. XYZ untuk dapat bersaing di sektor
industri tekstil dan produk tekstil dan dapat meningkatkan pendapatan dengan
meningkatkan hasil penjualan. Peneliti melakukan analisis baik secara internal dan
eksternal terhadap PT. XYZ untuk menganalisis situasi perusahaan. Analisis internal
yang dilakukan oleh peneliti meliputi analisis segmenting, targeting, dan positioning
kemudian dilanjutkan dengan analisis resources and capabilities dan juga analisis bauran
pemasaran. Analisis eksternal yang dilakukan oleh peneliti meliputi analisis PESTEL,
analisis Lima Kekuatan Porter, dan analisis pesaing. Selain analisis internal dan
eksternal, penelitian ini juga menggunakan analisis SWOT. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi
penelitian. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu penelitian ini difokuskan
kepada aspek pemasaran B2B (business-to-business) dan bersifat studi kasus pada sektor
industri tekstil dan produk tekstil. Wawancara ini menggunakan pertanyaan terbuka dan
tidak terstruktur untuk melihat pandangan dan pengalaman mereka. Berdasarkan analisis
akar masalah, terdapat beberapa penyebab yaitu sumber daya teknologi yang rendah,
kurangnya penelitian dan pengembangan, kurangnya strategi pemasaran dan penjualan,
intensi pembelian yang rendah, dampak ekonomi dari pandemik COVID-19, rendahnya
dukungan pemerintah, regulasi selama masa pandemik COVID-19, pasar tekstil yang
menurun, dan kinerja penjualan yang tidak stabil.
Perubahan kondisi yang mempengaruhi model bisnis saat ini adalah situasi
pandemi dan kondisi pasar kain tenun yang tidak bergairah seperti dulu. Dari analisis
internal diperoleh kesimpulan bahwa PT. XYZ kekurangan sumber daya berwujud
seperti mesin produksi otomatis. Dari analisis eksternal PT. XYZ adalah ketidakjelasan
peraturan pemerintah untuk produk impor membuat PT. XYZ mengalami kesulitan
dalam bersaing di pasar dengan produk impor dan kondisi ekonomi secara keseluruhan
akibat pandemi COVID-19 yang menyebabkan pembatasan sosial seperti, penutupan
sekolah dan harus bekerja dari rumah, membuat permintaan seragam menurun dan
perubahan selera konsumen. harapan, menyesuaikan kembali gaya hidup dan
pengeluaran mereka.
Perpustakaan Digital ITB