2021_TS_PP_Anastasia Chrisiela Handrian_1-Abstrak.pdf)u
PUBLIC Open In Flipbook Yose Ali Rahman
Arsitektur dapat dikatakan sebagai salah satu bidang yang paling kompleks dan luas cakupannya, baik
dalam hal studi akademis maupun karir profesional. Oleh karena itu, banyak mahasiswa arsitektur dan
arsitek praktisi turut serta dalam berbagai kegiatan pembelajaran nonformal yang terkait dengan ilmu
aristektur Pandemi COVID-19 menciptakan dampak yang luar biasa pada edukasi formal dan nonformal
di seluruh dunia; memaksa sekolah dan institusi pendidikan untuk memindahkan proses belajar
mengajar ke metode daring. Akselerasi digital yang drastis ini menyebabkan perilaku pelanggan secara
adaptif bergeser. Penggunaan layanan pendidikan online dan tingkat kebutuhan pasar terhadap layanan
edukasi nonformal turut menunjukan peningkatan.
Penelitian ini membahas tentang strategi bisnis yang kontekstual dan relevan untuk Klass Academy -
sebuah perusahan baru yang bergerak di bidang edukasi nonformal - untuk menghadapi skenario
pandemi dan pasca pandemi. Penelitian ini menjadi dasar perusahaan dalam mempertahankan daya
saingnya dengan terlebih dahulu menganalisis kondisi eksisting perusahaan, baik secara eksternal
maupun internal, menggunakan beberapa metode yang mengacu pada studi literatur; yaitu: Market
Analysis, Competitor Analysis, Porter’s 5 Forces, Resource-Based View Analysis, dan Business Model
Canvas. Keseluruhan hasil analisis eksternal dan internal diintegrasikan menggunakan analisis SWOT
untuk dipetakan kedalam diagram kuadran. Posisi eksisting perusahaan berada di kuadaran II yang
menunjukan bahwa perusahaan memiliki posisi yang kuat namun menantang dan berpotensi
menghadapi berbagai rintangan jika hanya bergantung pada strategi eksisting. Oleh karena itu,
perusahaan direkomendasikan untuk segera memperluas rencana taktis bisnisnya dalam strategi
diversifikasi.
Hasil penemuan dari analisis yang dilakukan menentukan usulan strategi bisnis untuk perusahaan
dengan menggunakan strategy generic Porter dan Ansoff matrix sebagai metode perumusan. Usulan
strategi dalam penelitian ini dikategorikan menjadi Product Development Strategy dan Diversification
Strategy; masing-masing strategi dielaborasikan dengan action plans and dipetakan kedalam jadwal
pelaksanaan sebelum kemudian dikalkulasikan ke dalam anggaran biaya yang dibutuhkan.
Penelitian ini mengusulkan empat belas strategi baru yang diklasifikasikan dalam tiga fase menurut
waktu implementasinya: kurang dari 4 bulan, kurang dari 8 bulan, atau lebih dari 8 bulan. Klasifikasi
ini dibuat berdasarkan keterbatasan sumberdaya, baik finansial dan manusia, serta kondisi eksternal
seperti pandemi.
Perpustakaan Digital ITB