Industri pariwisata terpukul oleh pandemi Covid-19 yang terjadi, termasuk di Indonesia.
Sebagai salah satu bisnis di industri pariwisata, agen perjalanan juga terkena imbas dan
mengalami kerugian yang cukup besar. Menyikapi penurunan tersebut, banyak agen perjalanan
yang membuat strategi baru untuk menghadapi masa pasca pandemi yang dikenal dengan fase
New-Normal. Strategi ini merupakan upaya merespon perubahan situasi yang dapat
mempengaruhi kesehatan keuangan perusahaan.
TourBandung.com mencoba beradaptasi dengan situasi New-Normal agar dapat bertahan di
industri pariwisata. Saat New-Normal dimulai, TourBandung.com menyediakan paket wisata
yang aman dan nyaman dengan menetapkan protokol kesehatan sebagai dasarnya. Selanjutnya
perusahaan membuat paket wisata dalam grup kecil, menawarkan harga khusus dan
menyebarkan pesan bahwa berwisata saat New-Normal sudah aman untuk dilakukan. Salah
satu paket yang diharapkan bisa menjadi pionir dalam paket wisata New-Normal ini adalah
paket arung jeram. Selama New-Normal, wisata alam terbuka tanpa melibatkan keramaian
menjadi salah satu tren karena menjadi alternatif teraman. Setelah beberapa bulan, pengadaan
paket rafting New-Normal ini tidak dapat menaikkan tingkat penjualan.
Dalam penelitian ini dilakukan beberapa pendekatan untuk mengetahui penyebab rendahnya
tingkat penjualan paket arung jeram. Dimulai dengan menganalisis lingkungan eksternal yang
mempengaruhi konsumen dan perusahaan, analisis pesaing, menentukan kelemahan dan
kekuatan bauran pemasaran perusahaan, dan analisis pelanggan. Analisis pelanggan dilakukan
dengan survei yang didistribusikan secara online kepada 213 responden. Selanjutnya hasil
SWOT dapat mengarah pada akar permasalahan yang berasal dari lingkungan eksternal dan
internal. Berdasarkan hasil analisis akar permasalahan, strategi bisnis yang sesuai dengan
kondisi TourBandung adalah strategi diferensiasi seperti membuat sistem paket yang dinamis,
tingkat layanan pelanggan, jalur distribusi baru, kemitraan dengan bisnis pariwisata lain dan
melakukan strategi komunikasi baru.