Gunung Api Krakatau adalah salah satu gunung berapi aktif yang terletak di Selat
Sunda, Indonesia. Kompleks Gunung Api Krakatau terdiri dari Pulau Rakata,
Sertung, Panjang dan Anak Krakatau. Tujuan penelitian pada tugas akhir ini
adalah melakukan analisis terhadap proses magmatisme berdasarkan data
geokimia produk erupsi Gunung Api Krakatau dengan menggunakan program
petrologi berbasis Microsoft Excel, yaitu PetroGram, yang dapat melakukan
perhitungan dengan pendekatan secara forward maupun inverse pada proses
magmatisme. Proses magmatisme yang dianalisis diantaranya adalah karakterisasi
dari data variasi geokimia, sumber awal mantel, partial melting, dan AssimilationFractional Crystallization (AFC). Tren data variasi elemen utama pada batuan
basaltic andesite Anak Krakatau dan rhyodacite dari letusan tahun 1883
menunjukkan korelasi negatif antara SiO2 terhadap CaO, MgO, Al2O3, dan tren
positif pada SiO2 terhadap Na2O+K2O, sementara pada data variasi elemen
jejaknya, terdapat anomali Eu negatif, serta nilai LREE yang relatif meningkat Nilai
LREE relatif meningkat dibandingkan dengan MREE, dengan MREE yang tidak
terfraksinasi. Terdapat nilai Nb yang tereduksi, nilai Pb, yang diperkaya, LILE
dengan kelimpahan yang meningkat (K, Rb, dan Ba), dan HFSE dengan
kelimpahan yang menurun (Nb, Ta, dan Ti). Kemudian, dapat dilihat bahwa
peningkatan peningkatan nilai Cs, Rb, Ba, K, dan Pb (LILE), serta pada nilai Th,
U, Nb, dan Zr (HFSE). Namun, terdapat penurunan pada nilai Sr, P dan Ti. Data
variasi isotop menunjukkan bahwa tren bergerak kearah yang lebih radiogenik.
Kandungan Eu pada sumber magma lebih melimpah dibandingkan dengan nilai
Eu pada sampel batuan lava Gunung Api Krakatau lainnya (anomali positif),
dengan elemen inkompatibel sedikit lebih melimpah dibandingkan dengan elemen
kompatibel. Proses partial melting dari sumber mantel terjadi diatas zona transisi
garnet-spinel lherzolite, dengan batuan carbonate dan quartzo-feldspathic
sedimentary kemungkinan berperan sebagai kontaminannya.
Perpustakaan Digital ITB