digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Rijki Aulia Rahmayani
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

BAB 1 Rijki Aulia Rahmayani
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

BAB 2 Rijki Aulia Rahmayani
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

BAB 3 Rijki Aulia Rahmayani
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

BAB 4 Rijki Aulia Rahmayani
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

BAB 5 Rijki Aulia Rahmayani
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

BAB 6 Rijki Aulia Rahmayani
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

BAB 7 Rijki Aulia Rahmayani
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

PUSTAKA Rijki Aulia Rahmayani
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

Penggunaan makrozoobentos sebagai bioindikator telah banyak digunakan namun belum banyak yang melihat hubungan antara penetuan mutu lingkungan berdasarkana makrozoobentos sebagai bioindikator dengan penetuan status mutu berdasarkan kualitas lingkungan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik Makrozoobentos yang terlihat dari skor BMWP-ASPT dengan kualitas habitat berdasarkan parameter fisik-kimia perairan di lokasi penelitian yang dihitung dengan Metode Indeks Pencemar. Lokasi Penelitian dilakukan di Hulu Sungai Citarum yang merupakan sungai strategis di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan parameter fisik-kimia maupun bioindikatornya Lokasi Inlet dan Outlet Danau memiliki kondisi perairan yang sangat baik, sedangkan untuk Lokasi Buangan Pertanian, Peternakan dan Titik Pertemuan pada Bulan Juli berada pada kondisi yang sangat baik namun menurun pada Bulan Agustus dan Bulan September sehingga pada bulan ini tergolong perairan yang tercemar ringan dengan hubungan antara penilaian berdasarkan bioindikator dan parameter fisik-kimia dengan menggunakan Metode Korelasi Pearson sebesar 0,84 yang berarti artinya hubungan antara lingkungan dengan Makrozoobentos sebagai bioindikator memiliki hubungan yang kuat, dan nilai negative menunjukan semakin besar nilai indeks pencemar atau secara kualitas fisik-kimia air semakin buruk maka semakin buruk pula kualitas perairan berdasarkan jenis bioindikator yang dapat hidup di perairan tersebut.