Serai wangi (Cymbopogon winterianus Jowitt) merupakan salah satu tumbuhan yang diketahui
memiliki aktivitas antioksidan, sehingga tumbuhan ini memiliki potensi untuk digunakan dalam
pengobatan. Meskipun demikian, belum ada penelitian mengenai aktivitas serta isolat aktif
antioksidan dari serai wangi. Pada penelitian ini digunakan serai wangi yang diperoleh dari
Kabupaten Subang (SWA) dan Kabupaten Bandung Barat (SWB). Penelitian ini dilakukan untuk
menentukan aktivitas antioksidan serai wangi dari minyak serai wangi, ekstrak etanol, fraksi, dan
isolat dari serai wangi. Simplisia dan ekstrak dikarakterisasi, dan ditapis secara fitokimia. Ekstraksi
dilakukan secara refluks menggunakan etanol. Ekstrak dipantau dan difraksinasi dengan cara
ekstraksi cair-cair dengan pelarut n-heksana dan etil asetat secara berturut-turut yang kemudian
hasilnya dipantau lebih lanjut. Aktivitas antioksidan minyak, ekstrak etanol, dan ketiga fraksi diuji
dengan metode peredaman radikal bebas 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH). Fraksi aktif terpilih
dimurnikan dengan kromatografi kolom klasik (KK) dan kromatografi lapis tipis preparatif
(KLTP). Isolat yang didapat, diuji dengan beberapa pereaksi semprot seperti sitroborat, AlCl3,
FeCl3, dan Lieberman-Burchard. Aktivitas antiokidan tertinggi ditunjukan oleh ekstrak SWA
ampas dengan nilai IC50 346,096 µg/ml. Senyawa Y dan K hasil isolasi diduga termasuk dalam
kelompok senyawa flavonoid yang memiliki gugus fenol, dengan panjang gelombang maksimum
345 nm dan 307 nm.
Perpustakaan Digital ITB