COVER Hanifa Azka Maulidisya
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Hanifa Azka Maulidisya
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Hanifa Azka Maulidisya
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Hanifa Azka Maulidisya
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Hanifa Azka Maulidisya
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Hanifa Azka Maulidisya
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Hanifa Azka Maulidisya
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Hanifa Azka Maulidisya
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Paparan sinar ultraviolet (UV) berlebih memicu akumulasi stres oksidatif dan degradasi kolagen pada
sel yang dapat mempercepat penuaan dini. Identifikasi agen yang mampu mengatasi stres oksidatif
menjadi krusial dalam pengembangan terapi perawatan kulit. Plant-derived exosome-like
nanoparticles (PDEN) kini kian dikaji dalam pengembangan nanokosmetik karena diketahui
memiliki biokompatibilitas tinggi dan imunogenisitas yang rendah. Pegagan (Centella asiatica)
dikenal akan senyawa bioaktifnya yang terbukti memiliki aktivitas antioksidan dan pro-kolagen yang
kuat. Namun, eksplorasi potensi PDEN dari tanaman ini masih sangat terbatas. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi PDEN dari daun pegagan (CA-PDEN) dalam
menghambat proses penuaan dini melalui analisis antioksidan dan pro-kolagennya. CA-PDEN
diisolasi dari daun pegagan segar melalui metode sentrifugasi bertingkat, presipitasi berbasis
polietilen glikol 6000 (PEG6000), dan filtrasi bertahap. Diperoleh total konsentrasi protein isolat
sebesar 1203,71 ± 20 ?g/mL berdasarkan Bicinchoninic Acid (BCA) Protein Assay. Karakterisasi
isolat dengan particle size analyzer (PSA) dan transmission electron microscope (TEM)
menunjukkan morfologi bulat bermembran lipid ganda, berukuran rata-rata 154,17 ± 1,59 nm dengan
homogenitas tinggi. Aktivitas antioksidan ekstraseluler melalui uji DPPH menunjukkan bahwa CAPDEN
memiliki aktivitas antioksidan kuat dengan nilai IC50 (inhibition concentration) sebesar 43
?g/mL. Uji sitotoksisitas secara in vitro pada sel 1BR3 dengan uji MTT menunjukkan bahwa CAPDEN
tidak bersifat toksik (viabilitas > 70%) hingga konsentrasi 100 ?g/mL. Analisis internalisasi
dengan pewarnaan DAPI dan PKH67 menunjukkan akumulasi CA-PDEN di dalam sel setelah 6 jam
inkubasi. Pada level seluler, hasil pengukuran kadar reactive oxygen species (ROS) intraseluler
dengan pewarna fluoresens (red ROS dye) menunjukkan bahwa pra-inkubasi CA-PDEN (20, 40, dan
100 ?g/mL) mampu menekan kadar ROS intraseluler secara dose-dependent pada sel terinduksi UVB
(151 mJ/cm²). Kemudian, analisis restorasi sintesis kolagen tipe 1 melalui imunositokimia
mengindikasikan bahwa pra-inkubasi CA-PDEN (40 dan 100 ?g/mL) mampu memulihkan ekspresi
kolagen tipe 1 pada sel terinduksi UVB. Validasi secara kuantitatif melalui Enzyme Linked
Immunosorbent Assay (ELISA) menunjukkan bahwa pemberian CA-PDEN pada konsentrasi 100
?g/mL dapat meningkatkan ekspresi kolagen tipe 1 secara signifikan (p < 0,05). Terakhir, evaluasi
potensi dalam mendukung regenerasi sel melalui pengamatan scratch assay selama 96 jam
mengindikasikan bahwa perlakuan CA-PDEN 100 ?g/mL menunjukkan peningkatan persentase area
tutupan luka gores secara signifikan (p < 0,05) pada jam ke-84 dan 96 pengamatan dibandingkan
kontrol. Secara keseluruhan, hasil yang diperoleh menunjukkan kemampuan CA-PDEN dalam
menekan stres oksidatif, merestorasi sintesis kolagen sel, serta mendukung migrasi sel. Temuan ini
menggarisbawahi potensinya sebagai agen anti penuaan dini yang menjanjikan dalam pengembangan
nanokosmetik.
Perpustakaan Digital ITB