digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER M Irsyad Yusufa J
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 1 M Irsyad Yusufa J
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 M Irsyad Yusufa J
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 M Irsyad Yusufa J
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 M Irsyad Yusufa J
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 M Irsyad Yusufa J
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 M Irsyad Yusufa J
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 M Irsyad Yusufa J
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 8 M Irsyad Yusufa J
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan



Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik di Indonesia telah melampaui batas ekonomis dikarenakan penggunaan minyak bumi yang ketersediaannya terbatas. Upaya strategis dibutuhkan untuk mengkonservasi bahan bakar fosil sejalan dengan pengembangan sumber energi lainnya. Potensi listrik tenaga air di Indonesia sebesar 74,9 GW baru dimanfaatkan sebesar 5,3%. Sungai Asahan di Sumatera Utara diperkirakan memiliki potensi listrik tenaga air lebih dari 1.000 MW. Oleh karena itu, PT Berkat Bina Karya merencanakan Pembangkit Listrik Tenaga Air Asahan-IV (PLTA Asahan-IV) sebagai solusi. Untuk memperoleh tenaga listrik yang dibutuhkan, bendungan gravitasi beton direncanakan untuk menaikkan tinggi muka air sungai, yaitu Bendungan Asahan IV. Fokus dalam tugas akhir ini adalah untuk merancang bendungan utama yang dapat mengalirkan debit rencana dan stabil secara struktur. Studi awal dari analisis hidrologi, topografi, dan geologi dibutuhkan untuk menentukan hidrograf banjir rencana. Rancangan meliputi konsep desain dari konfigurasi bendungan, pelimpah, dan saluran pengeluaran, disertai dengan desain struktur awal dan verifikasi stabilitas geser dan guling. Hasil analisis hidrologi menunjukkan bahwa debit andalan pada Sungai Asahan di Outlet Bendungan Asahan IV pada tahun kering 5 tahunan (Q80%) adalah sebesar 114,35 m3/s dan tahun kering 10 tahunan (Q95%) sebesar 108,06 m3/s, debit banjir rencana sebesar 447,875 m3/s, dan debit banjir maksimum boleh jadi sebesar 2371,619 m3/s. Perancangan hidrolika dari bendungan utama menghasilkan rancangan bendungan utama dengan ketinggian 69,3 m dilengkapi 3 pelimpah utama, 1 pelimpah darurat, dan 1 pelimpah tambahan, yang dapat mengalirkan debit banjir maksimum, bangunan terminal dengan peredam energi tipe flip bucket, dan saluran pengeluaran tipe konduit pada elevasi +60,50 m yang dapat melewatkan debit lebih dari debit andalan pada tahun kering 10 tahunan (Q95%). Analisis stabilitas terhadap rancangan yang telah dibuat menunjukkan bahwa struktur stabil terhadap geser maupun guling.