Sistem tenaga listrik interkoneksi 150/275 kV di wilayah Sumbagsel, Indonesia, menghadapi tantangan terkait stabilitas dan keandalannya, terutama dalam kondisi gangguan kritis yang dapat mengancam kelangsungan pasokan listrik. Penelitian ini melakukan evaluasi kontingensi kritis pada sistem tersebut dengan menggunakan perangkat lunak DigSilent PowerFactory untuk menganalisis respons sistem terhadap berbagai skenario gangguan. Melalui simulasi dan analisis, penelitian ini berhasil mengidentifikasi kontingensi kritis yang dapat mempengaruhi kestabilan sistem, serta memberikan rekomendasi untuk mitigasi yang dapat meningkatkan keandalan operasi jaringan transmisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup pemodelan jaringan transmisi 150/275 kV, simulasi gangguan, dan analisis sensitivitas terhadap parameter-parameter kritis seperti kapasitas pembangkit, beban, dan konfigurasi jalur transmisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa titik dalam jaringan memiliki kerentanannya terhadap gangguan, yang dapat menyebabkan pemadaman besar atau ketidakstabilan sistem jika tidak diatasi dengan baik. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam memahami dinamika stabilitas sistem tenaga interkoneksi di Indonesia, serta memberikan solusi yang aplikatif untuk meningkatkan keandalan sistem transmisi. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan kebijakan dan perencanaan sistem tenaga listrik yang lebih resilien terhadap gangguan kritis.