digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam dunia konstruksi, stabilitas lereng terutama pada pekerjaan galian tanah tinggi merupakan permasalahan yang sering ditemui. Lereng galian tanah pada jalan di Kabupaten Oksibil Provinsi Papua didesain dengan kedalaman lebih dari 30 meter. Kedalaman ini diperlukan untuk mencapai grade desain jalan yang maksimal secara long-section sebesar 15%. Galian direncanakan dengan membentuk kelandaian lereng menjadi 1:2 dengan trap tiap ketinggian 5 meter dan lebar bordes 2 meter. Setelah desain diaplikasikan pada jalan tersebut, dimana kedalaman total galian adalah 30 hingga 35 meter, galian tersebut mengalami kelongsoran. Perlu diketahui, lereng yang dibuat tersebut didesain dengan tipe tanpa perkuatan (open cut). Metode peningkatan stabilitas lereng dengan menggunakan tumbuhan adalah salah satu cara dalam menyelesaikan permasalahan stabilitas tanah. Vetiveria Zizanoides (Vetiver) dengan karakteristik yang memiliki akar kuat dan panjang memenuhi kriteria sebagai perkuatan stabilitas lereng. Lereng galian di jalan trans Papua dipilih menjadi studi kasus dalam penelitian ini dengan dilakukan suatu pengamatan terhadap pertumbuhan vetiver. Kemudian dilakukan juga pengujian parameter komposit tanah dengan vetiver di laboratorium untuk mengetahui peningkatan parameter kekuatan geser tanah. Analisis kestabilan lereng dilakukan secara numerik menggunakan software berbasis metode elemen hingga. Perhitungan dilakukan dengan dua metode: (i) metode perubahan kohesi total dan (ii) metode pemodelan dengan angkur. Yang pertama secara kohesi total, kontribusi adanya vetiver pada suatu kedalaman tanah dinaikkan parameter kohesinya dengan menggunakan software slope/w. Yang kedua secara angkur, kontribusi vetiver dimodelkan sebagai angkur yang kedalamannya disesuaikan dengan kedalaman sesuai dengan panjang akar vetiver dari hasil pengamatan. Metode yang kedua menggunakan software plaxis. Dari penelitian ini, mekanisme peningkatan kestabilan lereng akibat adanya perkuatan vetiver dapat diketahui. Hasil-hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan pada kasus-kasus serupa dalam pekerjaan galian tanah.