Sungai Citarum merupakan salah satu ekosistem perairan yang sangat penting di Provinsi Jawa Barat dimana pada saat ini berada dalam kondisi tercemar berat. Beban pencemaran kegiatan antropogenik pada DAS Citarum memberikan beban pencemaran yang sangat tinggi sehingga dirasa sangat penting untuk terus memantau mengenai kondisi pencemaran sungai Citarum saat ini, termasuk pencemaran mikroplastik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi kandungan mikroplastik pada sedimen dan makrozoobentos yang terdapat di sungai Citarum Hulu, serta mengkaji sumber pencemarannya. Dalam penelitian ini sampel sedimen dan makrozoobentos dilakukan secara grab sampling, selanjutnya metoda pemisahan mikroplastik dilakukan dengan metode oksidasi fenton. Penelitian ini menunjukkan bahwa spesies makrozoobentos hanya ditemukan pada stasiun sampling Wangisagara yang menunjukkan bahwa titik monitoring tersebut belum terlalu tercemar dibandingkan lokasi lain yang tidak ditemukan komunitas makrozoobentos. Partikel mikroplastik teridentifikasi pada semua semua sampel sedimen di seluruh stasiun sampling dengan rerata konsentrasi mikroplastik 15,7 partikel/100 gr sedimen basah. Konsentrasi mikroplastik tertinggi terjadi pada stasiun sampling Nanjung. Potensi sumber utama pencemaran mikroplastik di sungai Citarum Hulu adalah aktivitas industri tekstil dan akumulasi sampah plastik. Partikel mikroplastik yang teridentifikasi di sungai Citarum Hulu merupakan jenis fiber dan fragmen dengan dominasi ukuran 1001 – 5000 µm.
Perpustakaan Digital ITB