digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

TA 2021 Muhammad Aufar Luthfi 1-Abstrak.pdf ]
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

Dalam merancang bangunan pusat perbelanjaan, terdapat beberapa persyaratan teknis yang perlu dipenuhi agar gedung dapat beroperasi dengan baik seperti keberadaan sistem plambing air bersih serta sistem pemadam kebakaran. Kedua sistem ini dirancang dengan melihat kebutuhan tekanan dan perhitungan hidrolis. Sistem plambing air bersih yang dirancang pada pusat perbelanjaan menerapkan sistem tangki atap dan terdiri dari dua sistem perpipaan air yang berbeda, yaitu sistem flushing dengan sumber air dari recycled greywater dan sistem ¬non-flushing dengan sumber air dari PDAM. Berdasarkan jumlah alat plambing yang digunakan pada fasilitas pusat perbelanjaan, kebutuhan air untuk sistem air bersih mencapai 268,79 m3 yang terdiri dari 258,49 m3 air bersih PDAM dan 10,30 m3 air hasil recycled greywater. Total panjang perpipaan sistem plambing air bersih dan sistem plambing recycled greywater mencapai 4.710 m dengan jenis pipa yang digunakan adalah pipa Galvanized Iron Pipe standar SNI 0039:2013. Sistem pemadam kebakaran aktif berisi air yang dirancang dalam gedung terdiri dari sistem hidran dan sistem springkler otomatis. Kedua sistem pemadam kebakaran menggunakan sistem perpompaan guna memenuhi kebutuhan head dari tiap jenis alat pemadam kebakaran. Total panjang perpipaan sistem pemadam kebakaran mencapai 11.853 m dengan jenis pipa yang digunakan adalah Pipa Black Steel Pipe dengan standar Schedule 40.