digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fashion saat ini tumbuh sangat cepat dengan berbagai macam variasi yang ditawarkan. Fashion tidak hanya menjadi kebutuhan primer, tetapi telah menjadi kebutuhan artistik sehingga dapat mendorong pertumbuhan industri ini lebih pesat. Dengan penyusutan nilai barang yang cukup lama dapat menjadikan produk fashion sebagai barang koleksi yang memiliki nilai sangat tinggi. Fashion berkontribusi 18,01% pada sub sektor ekonomi kreatif , yang mana sub sektor ini berkontribusi 7,44% pada ekonomi nasional tahun 2017. Perkembangan fashion di Indonesia sendiri diperngaruhi oleh budaya Eropa dan Asia yang membuat keberagaman fashion di Indonesia sangat banyak. Diantara gaya fashion yang saat ini popular di Indonesia, terdapat gaya streetwear yang saat ini menjadi salah satu pilihan gaya yang sangat diminati. Streetwear adalah gaya fashion jalanan yang khas. Mode Ini berakar pada budaya selancar dan skate di Eropa, dan telah berkembang dengan memasukkan unsur hip hop, mode jalanan Jepang, dan budaya haute modern. Seperti kebanyakan gerakan budaya, streetwear merupakan budaya yang sangat sulit dikenali. Zowef adalah satu merk yang bergerak di bidang fashion yang berbasis di Bandung. Sejak berdiri pada akhir 2019, penjualan Zowef belum mencapai tasrget yang diinginkan. Kecendrungan penurunan sales menjadi business issue utama yang dihadapi saat ini, dimana penjualan mengalami penurunan hingga tidak ada penjualan produk sama sekali. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor dengan tidak terorganisirnya proses bisnis yang dijalankan oleh Zowef. Penelitian ini bertujuan untuk mencari strategi pemasaran yang efektif dan tepat untuk meningkatkan pendapatan penjualan Zowef dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Analisis internal dan eksternal digunakan kemudian untuk menganalisis kondisi dan posisi perusahaan saat ini. Untuk analisis internal dalam penelitian ini akan menerapkan analisis Marketing Mix 7Ps dan analisis STP, sedangkan untuk analisis eksternal menggunakan Porter’s Five Forces dan analisis Kompetitor. Lalu dilanjutkan dengan analisis Root Cause untuk mencari titik permasalahan dan Analisis SWOT untuk mendapatkan formulasi strategi yang tepat. Strategi yang telah didapatkan akan disusun dalam bentuk timeline dan chronological order agar mudah untuk mengontrol dan melihat alur strategi yang digunakan.