Perpustakaan Digital ITB

Masih tingginya tingkat pengelolaan sampah di TPA yang hanya mengandalkan metode landfilling akan menjadi masalah baru di masa mendatang. Salah satu penyumbang sampah terbesar berasal dari sampah domestik atau rumah tangga dengan jenis sampah sisa makanan. Diperlukan alternatif untuk mengurangi timbulan sampah yang akan masuk ke TPA. Salah satu alternatif yang dapat mengolah sampah sisa makanan adalah dengan pemanfaatan Black Soldier Fly (BSF). BSF merupakan serangga yang bermetamorfosis sempurna dan dapat memakan sampah sisa makanan ketika berada pada fase larva sehingga dapat mereduksi timbulan sampah. Penelitian dilakukan dengan memanfaatkan larva BSF untuk mengolah sampah sisa makanan selama 21 hari. Percobaan dilakukan dengan memberi 2 perlakuan berbeda terhadap larva BSF. Variabel penelitian meliputi variasi dosis pakan yang diberikan. Jenis pakan yang diberikan adalah sampah sisa makanan terpilah dari TPS Rancabolang, Bandung. Porsi makanan yang diberikan yaitu sebesar 2kg/hari (reaktor A) dan 3kg/hari (reaktor B). Perbedaan variabel dilakukan untuk melihat perbedaan tingkat efisiensi penyisihan sampah. Pada akhir penelitian dilakukan pengukuran berat residu dekomposisi sampah dan kualitasnya. Tingkat penyisihan sampah adalah sebesar 71,00% ± 1.76% untuk reaktor A dan 59,27% ± 1.2% untuk reaktor B. Dilakukan juga perhitungan untuk menentukan perubahan kadar rasio C/N dan kadar air dari sampah yang diolah. Kadar C/N akhir yang didapat dari hasil penelitian ini adalah 18,74 dan kadar air yang didapat diari hasil penelitian ini adalah 55,6%.