digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Masa depan industri batubara di Indonesia akan mengalami perubahan dalam hal biaya produksi batubara dipengaruhi oleh kompetisi global dan menjadi lebih efisien. Penurunan harga, peraturan keselamatan oleh pemerintah, peningkatan biaya tenaga kerja, proses bisnis internal yang kurang efektif dan efisien menekan keuntungan perusahaan. Menghadapi hal tersebut, Berau Coal harus mengeksplorasi solusi baru dengan menerapkan teknologi di bisnis proses yang ada. CPP Binungan – Suaran dan pengangkutan batubara akan menjadi area fokus untuk penerapan solusi bisnis. Teknologi Industrial Internet of Things (IIOT) telah membawa perbaikan dan solusi otomatisasi dalam dunia bisnis. Hal ini dapat diterapkan dalam proses bisnis pertambangan batubara yang bisa memberikan manfaat berupa proses pengambilan keputusan berdasarkan informasi dan cepat, optimasi biaya operasional, optimasi kinerja peralatan tambang dan penghematan bahan bakar serta listrik. Berdasarkan permasalahan dan tantangan, penelitian mencoba untuk mengajukan SIMBIOSYS (SinarMas Business Integration Systems) sebagai platform IIOT untuk perbaikan dan integrasi proses bisnis. Penelitian fokus terhadap arsitektur platform IIOT, pengembangan platform, proyek percontohan dan evaluasi pelaksanaan adopsi teknologi IIOT dalam lingkup Berau Coal. Kesimpulannya, bahwa metodologi dan teknologi IIOT dapat digunakan untuk menangani isu bisnis di Berau Coal. Isu-isu bisnis ditangai melalui solusi bisnis yang diusulkan yang terdiri dari teknologi IIOT, arsitektur dan peralatan maupun teknik serta fungsi yang digunakan dalam platform IIOT. Penerapan SIMBIOSYS dapat menawarkan solusi bagi produksi batubara di area CPP dan pengangkutan batubara agar lebih efektif berupa penghematan biaya 2,2 juta dolar per tahun dan peningkatan potensi pendapatan dari 10% perbaikan penggunaan peralatan di CPP yang menghasilkan 124,8 juta dolar.