Masa depan industri batubara di Indonesia akan mengalami perubahan dalam hal biaya
produksi batubara dipengaruhi oleh kompetisi global dan menjadi lebih efisien. Penurunan
harga, peraturan keselamatan oleh pemerintah, peningkatan biaya tenaga kerja, proses
bisnis internal yang kurang efektif dan efisien menekan keuntungan perusahaan.
Menghadapi hal tersebut, Berau Coal harus mengeksplorasi solusi baru dengan
menerapkan teknologi di bisnis proses yang ada. CPP Binungan – Suaran dan
pengangkutan batubara akan menjadi area fokus untuk penerapan solusi bisnis.
Teknologi Industrial Internet of Things (IIOT) telah membawa perbaikan dan solusi
otomatisasi dalam dunia bisnis. Hal ini dapat diterapkan dalam proses bisnis pertambangan
batubara yang bisa memberikan manfaat berupa proses pengambilan keputusan
berdasarkan informasi dan cepat, optimasi biaya operasional, optimasi kinerja peralatan
tambang dan penghematan bahan bakar serta listrik.
Berdasarkan permasalahan dan tantangan, penelitian mencoba untuk mengajukan
SIMBIOSYS (SinarMas Business Integration Systems) sebagai platform IIOT untuk
perbaikan dan integrasi proses bisnis. Penelitian fokus terhadap arsitektur platform IIOT,
pengembangan platform, proyek percontohan dan evaluasi pelaksanaan adopsi teknologi
IIOT dalam lingkup Berau Coal.
Kesimpulannya, bahwa metodologi dan teknologi IIOT dapat digunakan untuk menangani
isu bisnis di Berau Coal. Isu-isu bisnis ditangai melalui solusi bisnis yang diusulkan yang
terdiri dari teknologi IIOT, arsitektur dan peralatan maupun teknik serta fungsi yang
digunakan dalam platform IIOT. Penerapan SIMBIOSYS dapat menawarkan solusi bagi
produksi batubara di area CPP dan pengangkutan batubara agar lebih efektif berupa
penghematan biaya 2,2 juta dolar per tahun dan peningkatan potensi pendapatan dari 10%
perbaikan penggunaan peralatan di CPP yang menghasilkan 124,8 juta dolar.
Perpustakaan Digital ITB