digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

TA 2021 Nurdianti Mursyida Fasya 1-Abstrak.pdf ]
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan rata-rata konsumsi air rumah tangga Kota Bandung dan Cimahi saat ini dengan standar air yang berlaku dan mengidentifikasi faktor apa saja yang memengaruhi konsumsi air tersebut secara signfikan di antara faktor sosial ekonomi (tingkat pendidikan dan tingkat ekonomi), karakteristik individu (gender dan usia), dan sumber air yang digunakan. Standar kebutuhan yang dikaji sendiri tercantum dalam SNI 19-6728.1-2002, yaitu sebesar 120 liter/orang/hari untuk masyarakat perkotaan. Populasi yang diambil adalah jumlah penduduk Kota Bandung dan Cimahi tahun 2019 dan jumlah minimum sampel dihitung dengan metode slovin. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dengan soal berbentuk uraian dan pilihan ganda. Data tersebut diolah dan dianalisis dengan analisis deskriptif dan induktif (Uji Spearman-Rho dan Uji Kruskal-Wallis/Mann Whitney U). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi air rumah tangga Kota Bandung dan Cimahi saat ini sebesar 163,65 liter/orang/hari. Hasil pengujian faktor dengan analisis induktif menunjukkan bahwa tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, dan sumber air yang digunakan tidak memengaruhi konsumsi air secara signifikan. Sedangkan gender dan usia berpengaruh terhadap konsumsi air, dan hubungan keduanya dengan konsumsi air cukup lemah (nilai korelasinya sebesar (0,154 untuk gender dan -0,159 untuk usia). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa rata-rata konsumsi air Kota Bandung dan Cimahi berdasarkan jawaban responden lebih tinggi dibandingkan dengan standar yang berlaku, dan faktor yang secara signifikan memengaruhi konsumsi air tersebut adalah gender dan usia.