digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kasus narkoba hingga saat ini masih menjadi isu sosial yang kerap terjadi di masyarakat Indonesia. Menurut pernyataan yang dikemukakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar pada tahun 2018 mencapai angka 2,29 juta orang. Adanya peningkatan sebesar 24 hingga 28 persen pada remaja yang menggunakan narkotika dari data yang ada sebelumnya. Keadaan ini bisa terjadi karena pada dasarnya remaja masih labil dan masih dalam fase pencarian jati diri. Sehingga kaum remaja mudah terpengaruh akan segala hal, baik yang positif dan negatif. Masalah ini menjadi kasus yang cukup serius dan menjadi isu yang sudah seharusnya diselesaikan, bukan hanya oleh pemerintah saja tapi diperlukan peran aktif seluruh masyarakat Indonesia. Adanya keterdekatan hubungan remaja yang dekat dengan teknologi dan juga sosial media seperti youtube, dapat dimanfaatkan untuk menginformasikan mengenai isu ini kepada mereka. Perkembangan teknologi saat ini khususnya melalui media sosial, memudahkan setiap individu dalam melakukan aktivitas sosialnya, yaitu dalam memberikan dan menerima informasi. Dari berbagai media informasi masa kini, Virtual Reality (VR) merupakan media baru yang dapat memberikan pengalaman ruang yang berbeda ketika menonton suatu video. Karena jenis video yang dilihat dalam VR ini merupakan jenis video 360°. Virtual Reality membawa sifat yang immersive (tampilan komputer atau sistem) menghasilkan gambar tiga dimensi yang tampaknya mengelilingi pengguna. Dengan demikian penggunanya dapat merasakan sensasi seperti benar-benar terlibat dan berada dalam cerita karya visual yang sedang dilihatnya. i Ketika seseorang sedang melengkapi dirinya dengan berbagai macam peralatan yang berhubungan dengan Virtual Reality, maka seolah-olah seluruh panca indra pada tubuh orang tersebut, baik perasaan, pendengaran, penglihatan, secara emosional akan merasakan sensasi seperti berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini dapat terjadi karena sistem pada Virtual Reality ini tidak hanya dilengkapi dengan peralatan visual saja, akan tetapi juga suara dan sound effect yang dapat didengar melalui headset, semuanya ini akan mendukung karya visual dan audio yang sedang dilihat dan dialaminya. Video 360° ini memberikan pengalaman ruang yang berbeda dan penonton dapat merasakan sensasi yang berbeda. Melalui media Virtual Reality 360° ini, penulis berharap merancang suatu karya video yang dapat digunakan sebagai media informasi untuk pencegahan penggunaan narkoba, khususnya yang ditujukan untuk kalangan remaja. Hasilnya rancangan ini dapat dimanfaatkan untuk menginformasikan sekaligus dapat berbagi pengalaman akan bahayanya narkoba, sehingga para remaja dapat menghindarinya. Dalam perancangan ini juga dilakukannya post-test untuk mendapatkan feedback dari responden, dan hasilnya menunjukkan respon yang positif.