Salah satu issue lama dan klasik dalam bisnia madu adalah beredarnya madu SOS (Sirupan,
Oplosan dan Sintetis). Madu SOS ini sangat berbahaya bagi kesehatan orang yang
mengkonsumsinya dalam jangka panjang. Besarnya peredaran madu SOS dipasaran karena
harga yang murah, stock berlimpah dan rendahnya pengetahuan atau kepedulian masyarakat
terhadap kualitas madu yang dikonsumsinya dan marketing yang cukup besar. Makuka Honey
sebagai salah satu penjual madu murni merasakan dampak dari banyaknya peredaran madu
MOS, baik dampak terhadap penjualan madu maupun stigma negatif masayarakat terhadap
madu dipasaran dan menimbulkan trauma orang untuk konsumsi madu. Dalam menjalankan
penjualan madu murni ini Makuka Honey juga menghadapi tantangan yang cukup besar,
seperti sebagai brand baru yang belum dikenal luas, harga madu murni mahal, madu murni
sering kehabisan stock dilapangan saat musim paceklik madu.
Dalam project ini dilakukan pendalaman masalah dengan data dan referensi dari surveys,
books, articles, web and internal company data. Kemudian dilakukan analisa dengan VRIN,
PESTEL, Perceptual mapping, customer analysis, competitor analysis dan five whys. Untuk
mendapatkan solusi.
Hasil dari project ini memberikan solusi seperti memberikan edukasi ke konsumen tentang
pentingnya madu murni dan bahaya konsumsi madu SOS, membuat peternakan lebah sendiri,
melakukan panen langsung dan mengajak konsumen ikut panen ke hutan/peternakan,
melakukan promosi berbayar ke media online maupun offline, memiliki legalitas kualitas dari
pemerintah (HALAL/P-IRT), memiliki toko madu sendiri, membuat video dokumentasi panen,
melakukan stock madu saat musim madu, melakukan promosi lewat saudara/keluarga dan
melakukan uji laboratorium secara berkala. Sehingga Makuka Honey tetap survive dan jadi
pemenang dalam menghadapi persaingan bisnis madu SOS.