digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021_TS_PP_SUNGKONO_1-Abstrak.pdf?
PUBLIC Yose Ali Rahman

Salah satu issue lama dan klasik dalam bisnia madu adalah beredarnya madu SOS (Sirupan, Oplosan dan Sintetis). Madu SOS ini sangat berbahaya bagi kesehatan orang yang mengkonsumsinya dalam jangka panjang. Besarnya peredaran madu SOS dipasaran karena harga yang murah, stock berlimpah dan rendahnya pengetahuan atau kepedulian masyarakat terhadap kualitas madu yang dikonsumsinya dan marketing yang cukup besar. Makuka Honey sebagai salah satu penjual madu murni merasakan dampak dari banyaknya peredaran madu MOS, baik dampak terhadap penjualan madu maupun stigma negatif masayarakat terhadap madu dipasaran dan menimbulkan trauma orang untuk konsumsi madu. Dalam menjalankan penjualan madu murni ini Makuka Honey juga menghadapi tantangan yang cukup besar, seperti sebagai brand baru yang belum dikenal luas, harga madu murni mahal, madu murni sering kehabisan stock dilapangan saat musim paceklik madu. Dalam project ini dilakukan pendalaman masalah dengan data dan referensi dari surveys, books, articles, web and internal company data. Kemudian dilakukan analisa dengan VRIN, PESTEL, Perceptual mapping, customer analysis, competitor analysis dan five whys. Untuk mendapatkan solusi. Hasil dari project ini memberikan solusi seperti memberikan edukasi ke konsumen tentang pentingnya madu murni dan bahaya konsumsi madu SOS, membuat peternakan lebah sendiri, melakukan panen langsung dan mengajak konsumen ikut panen ke hutan/peternakan, melakukan promosi berbayar ke media online maupun offline, memiliki legalitas kualitas dari pemerintah (HALAL/P-IRT), memiliki toko madu sendiri, membuat video dokumentasi panen, melakukan stock madu saat musim madu, melakukan promosi lewat saudara/keluarga dan melakukan uji laboratorium secara berkala. Sehingga Makuka Honey tetap survive dan jadi pemenang dalam menghadapi persaingan bisnis madu SOS.