Minyak almond merupakan minyak yang sering digunakan sebagai lubrikan atau emolien secara
tradisional, selain itu minyak almond juga dapat digunakan dalam kosmetik sebagai antikerut
karena memiliki aktivitas antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formula
mikroemulsi yang mengandung minyak almond guna meningkatkan penetrasinya pada kulit.
Optimasi formula mikroemulsi minyak almond dilakukan menggunakan surfaktan (Tween 80),
kosurfaktan (PEG 400), dan air. Mikroemulsi berhasil dibuat menggunakan Tween 80 15% (b/b),
PEG 400 15% (b/b), minyak almond 5% (b/b) dan akuades 65% (b/b) dengan tampilan jernih,
ukuran globul 147,8 nm, dan indeks polidispersitas 0,434.
Dermatitis atopik (DA) merupakan suatu gangguan kulit kronis dan berulang yang dapat dialami
oleh anak-anak maupun orang dewasa akibat hubungan yang kompleks antara genetik, gangguan
barier kulit, sistem imun, serta lingkungan yang umumnya ditandai dengan inflamasi dan rasa
gatal. Terapi pada DA bertujuan untuk mengurangi tanda dan gejala karena belum ditemukan
pengobatan yang dapat menyembuhkan DA, sehingga diperlukan terapi yang efektif dan aman
untuk digunakan dalam jangka panjang. Emolien dan haver (Avena sativa) telah banyak digunakan
dalam menangani gangguan dermatologi, sehingga kajian pustaka ini bertujuan untuk
mengevaluasi efektivitas haver yang diformulasikan sebagai emolien pada DA. Kajian pustaka ini
dilakukan dengan menggunakan search engine PubMed dan Science Direct dengan kata kunci
tertentu dan diperloleh 3 artikel yang memenuhi kriteria. Hasil kajian pustaka menunjukkan
bahwa haver memiliki kandungan fenolik, avenanthramides yang memberikan aktivitas anti
inflamasi sehingga dapat digunakan sebagai zat aktif dalam emolien yang mampu memberikan
perbaikan klinis pada kondisi DA, meningkatkan kualitas hidup dan memiliki efek steroid sparing.