Dalam rangka mencapai target program RPJMN 100% akses air bersih, Perumda Air Minum Tirta Raharja menyediakan akses air minum bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Bandung melalui adanya SPAM Gambung yang dilengkapi dengan IPA Sadu. Akan tetapi, kondisi saat ini IPA Sadu yang berkapasitas 250 L/detik hanya cukup untuk melayani kebutuhan air masyarakat di Kecamatan Soreang, Katapang serta sebagian Kecamatan margaasih dan Margahayu. Maka dari itu, akan dibangun IPA Sadu tahap II berkapasitas 150 L/detik untuk melayani Kecamatan Kutawaringin, Margahayu, dan Margaasih. IPA Sadu tahap II ini berlokasi di Desa Sadu, Kecamatan Soreang seluas 3.947 m2 dengan air baku berasal dari Sungai Cisondari. Berdasarkan hasil proyeksi kebutuhan air, IPA Sadu memberikan tingkat pelayanan 14%. Adapun kualitas air sungai Cisondari memiliki beberapa parameter yang tidak memenuhi baku mutu air Kelas I Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010, seperti kekeruhan, fecal coliform, total coliform, dan fenol. Merujuk pada karakteristik air baku, rangkaian pengolahan terpilih yaitu secara konvensional. Berdasarkan pembobotan dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) dan mempertimbangkan beberapa aspek, alternatif pengolahan terpilih untuk unit filtrasi, desinfeksi, dan reservoir adalah saringan pasir cepat dual media, desinfeksi dengan kaporit, dan reservoir bawah tanah.
Perpustakaan Digital ITB