TA 2020 Dwi Fauzi Ashidqi 1-Abstrak.pdf?
PUBLIC Open In Flipbook Garnida Hikmah Kusumawardana
Sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga tidak lepas dari sampah yang terkatogerikan sebagai limbah B3. Hingga saat ini, limbah B3 yang bersumber dari kegiatan rumah tangga masih diperlakukan sama dengan sampah lainnya, sehingga berpotensi menimbulkan dampak. TPS Kebon Binatang-Tamansari mengangkut sampahnya ke TPA Sarimukti. Tujuan penelitian ini adalah menentukan timbulan, komposisi, karakteristik dan potensi dampak limbah B3 rumah tangga, serta menentukan rekomendasi pengelolaan limbah B3 rumah tangga di TPS Kebon Binatang-Tamansari. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Dilakukan analisis deskriptif terhadap data yang telah terkumpul, lalu dilakukan evaluasi. Timbulan limbah B3 rumah tangga di lokasi penelitian memiliki persentase 2,67% dari total timbulan sampah, atau 0,01533 kg/orang/hari dalam satuan berat atau 0,09434 l/orang/hari dalam satuan volume. Komposisi limbah B3 rumah tangga di lokasi penelitian terdiri dari 18 jenis sampah yang didominasi oleh sampah pembalut 19,84%, sampah elektronik 19,56%, dan sampah sabun dan alat mandi 13,59%. Karakteristik limbah B3 rumah tangga di lokasi penelitian dari limbah beracun 65,50%, korosif 28,64%, infeksius 22,81%, reaktif 19,56%, mudah menyala 11,66%, dan mudah meledak 5,51%. Potensi dampak paling dominan dari timbulan limbah B3 rumah tangga adalah dampak keracunan, efek akut, dan kronis terhadap kesehatan, serta pencemaran tanah, pencemaran air, dan meracuni organisme akuatik. Rekomendasi pengelolaan limbah B3 rumah tangga di lokasi penelitian adalah pemilahan dengan wadah khusus, penyediaan ruang khusus pada alat pengumpul, pengelompokan berdasarkan karakteristik di TPS, pengangkutan dan pengolahan sesuai PP 101/2014, dan penimbunan di fasilitas penimbusan akhir limbah B3.
Perpustakaan Digital ITB