Perpustakaan Digital ITB

Pelabuhan Internasional Kalimantan Barat pada Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, adalah pelabuhan yang dibangun dengan tujuan menjadi gerbang utama ekspor/impor barang dari dan ke Pulau Kalimantan, khususnya Provinsi Kalimantan Barat. Pelabuhan Internasional Kalimantan Barat dibangun karena Terminal Dwikora di Kota Pontianak yang saat ini menjadi gerbang utama ekspor/impor di Provinsi Kalimantan Barat tidak dapat melayani kapal – kapal yang berukuran besar serta terbatasnya fasilitas untuk melayani kargo nonpeti kemas, sehingga di masa yang akan datang, Terminal Dwikora tidak dapat melayani volume berbagai jenis kargo yang terus meningkat. Hal ini menyebabkan perancangan fasilitas pergerakan di sisi laut maupun di sisi darat Pelabuhan Internasional Kalimantan Barat cukup berpengaruh terhadap arus keluar-masuk industri di Kalimantan Barat. Pelabuhan Internasional Kalimantan Barat akan direncanakan melayani empat jenis kargo, yaitu peti kemas, kargo curah kering, kargo curah cair, dan general cargo. Fasilitas pergerakan sisi laut pelabuhan yang akan dirancang adalah panjang dermaga untuk tiap jenis kargo. Bagian sisi darat pelabuhan yang akan dirancang untuk memfasilitasi pergerakan dan bongkar muat barang adalah terminal peti kemas, terminal kargo curah kering, terminal kargo curah cair, dan terminal general cargo. Komponen terminal peti kemas yang akan dirancang adalah container park area, container freight station, kebutuhan jumlah dan luas parkir alat bongkar muat, truck buffer area, serta kebutuhan jumlah dan luas gerbang masuk dan keluar. Komponen terminal kargo curah kering yang dirancang adalah stockpile, kebutuhan jumlah dan luas parkir alat bongkar muat, serta kebutuhan jumlah dan luas gerbang masuk dan keluar. Komponen terminal kargo curah cair yang dirancang adalah kebutuhan tangki storage, kebutuhan jumlah truck stand dan luas road tanker stand, serta kebutuhan jumlah dan luas gerbang masuk dan keluar. Komponen terminal general cargo yang dirancang adalah luas lapangan penumpukan dan gudang, kebutuhan jumlah dan luas parkir alat bongkar muat, serta kebutuhan jumlah dan luas gerbang masuk dan keluar.