digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Jonathan Rich
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Jonathan Rich
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Jonathan Rich
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Jonathan Rich
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Jonathan Rich
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Jonathan Rich
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Jonathan Rich
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Jonathan Rich
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Jonathan Rich
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Jonathan Rich
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Jonathan Rich
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pelabuhan Belawan merupakan salah satu pelabuhan utama di Indonesia yang terletak di Kota Medan, Sumatera Utara, dan memiliki peran strategis dalam mendukung kegiatan ekspor-impor serta distribusi barang antar pulau. Dalam rangka meningkatkan efisiensi logistik dan daya saing nasional, pengembangan Terminal Peti Kemas Belawan International Container Terminal (BICT) menjadi sangat penting. Seiring dengan meningkatnya volume perdagangan, diperlukan perencanaan layout fasilitas dan sistem operasi terminal yang optimal serta studi kelayakan ekonomi untuk memastikan keberlanjutan investasi. Desain layout dermaga dan lapangan penumpukan disusun berdasarkan standar internasional dan data Rencana Induk Pelabuhan Belawan. Hasil perancangan menunjukkan bahwa kapasitas penanganan peti kemas di dermaga mencapai 2.199.998 TEU/tahun. Perhitungan kapasitas lapangan penumpukan mendapatkan kapasitas lapangan penumpukkan total sebesar 3.263.713 TEU/tahun. Perhitungan studi kelayakan dihitung dengan asumsi biaya peralatan pelabuhan pada umumnya. Hasil perhitungan menunjukan bahwa tarif petikemas berada di kisaran harga $41 sampai $63 untuk container 20‘ dan $62 sampai $92 untuk container 40‘ dalam range presentase volume arus petikemas 50%-100% dari yang diproyeksikan dari tahun 2025 sampai tahun 2050.