digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bahasa isyarat merupakan alat komunikasi bagi kaum disabilitas tunarungu dan tunawicara. Pada kenyataan saat ini, kaum disabilitas tunarungu dan tunawicara kesulitan untuk melakukan sosialisasi dengan individu lain dikarenakan terjadi kesenjangan jumlah antara yang menguasai bahasa isyarat dengan yang tidak menguasai bahasa isyarat. Menurut data WHO (2020), terdapat 6% penduduk dunia merupakan kaum disabilitas tunarungu dan tunawicara tetapi menurut data ethnologue (2019) menyebutkan bahwa hanya 0.13 % penduduk dunia yang menguasai bahasa isyarat. Salah satu media pembelajaran bahasa isyarat sudah ada namun desain interaksi yang dibuat belum dibuat sesuai keinginan pengguna. Berdasarkan hal tersebut, dibuatlah tugas akhir ini diharapkan dapat menghasilkan desain interaksi aplikasi platform mobile yang dapat memudahkan pengguna mempelajari bahasa isyarat. Hasil tugas akhir ini adalah high-fidelity prototype. Pendekatan desain interaksi yang digunakan adalah user-centered design (UCD) dengan memusatkan pengguna sebagai pemutus keputusan desain. Pendekatan ini diambil karena desain interaksi ini menitikberatkan kepada pengguna. Berdasarkan hasil analisis, usability goals yang dicapai adalah effective to use dan user experience goals yang dicapai adalah helpful, enjoyable dan motivating. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, usability goals dan user experience goals sudah tercapai. Hasil pengujian tersebut dilakukan dengan cara melakukan analisis Single Easy Question (SEQ), System Usability of Scale (SUS), completion rate, dan Intrinsic Motivation Inventory (IMI).