ABSTRAK Ranggo Pato
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
COVER Ranggo Pato
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Ranggo Pato
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ranggo Pato
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ranggo Pato
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ranggo Pato
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ranggo Pato
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ranggo Pato
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Coworking space adalah tempat kerja berbagi yang digunakan bersama oleh
pekerja dari berbagai macam keahlian. Gaya bekerja yang kolaboratif pada
coworking space tentu membutuhkan perhatian yang lebih bagi para pengguna
terkhusus pada aspek akustik ruang. Namun disayangkan belum banyaknya
penelitian tentang kondisi akustik ruang pada coworking space itu sendiri. Tugas
akhir ini bertujuan untuk mengidentikasi kondisi akustik ideal di coworking space
dan memberikan pemodelan perbaikan yang akan disarankan berdasarkan masalah
yang terjadi.
Pendekatan soundscape digunakan untuk menentukan kondisi akustik ideal di
coworking space. Pendekatan ini dilakukan dengan survei online dan survey
lapangan di coworking 28. Survei online bertujuan untuk mengidentifikasi
persepsi dominan di coworking space yang dilakukan dengan pembagian
kuesioner dan survei lapangan bertujuan untuk mengevaluasi persepsi pengguna
ruangan coworking space di coworking 28 dengan pembagian kuesioner,
pengamatan dan distribusi sumber suara. Data hasil kuesioner akan diolah
menggunakan analisis komponen utama. Simulasi kondisi akustik dilakukan
untuk melihat kondisi akustik dari ruangan coworking space di coworking 28
menggunakan aplikasi CATT. Selanjutnya dilakukan analisis kondisi akustik
untuk diberikan saran dan perbaikan yang dibutukan. Simulasi perbaikan
dilakukan untuk memperbaiki kondisi akustik berdasarkan hasil penilaian persepsi
pengguna dan hasil simulasi ruangan coworking space.
Survei online menunjukkan 3 persepsi kondisi akustik yang dominan di
coworking space yaitu : persepsi kebisingan, persepsi privasi, dan dinamika. Hal
ini menunjukkan bahwa aspek kenyamanan akibat kebisingan dan aspek privasi
menjadi hal utama yang perlu diperhatikan pada kondisi akustik di coworking
space. Dari hasil survei lapangan didapat suara yang dirasa menganggu adalah
suara kendaraan (50 %) dan suara orang berbicara (20%). Hal ini menunjukkan
adanya permasalahan kebisingan yang bersumber dari suara kendaraan dan suara
orang berbicara sedangkan permasalahan privasi bersumber dari suara orang
berbicara. Untuk Simulasi kondisi akustik di coworking 28 diperoleh rD = 7.24 m
dan Lp,A,S,4 m = 58.95 dbA. Nilai rD dan Lp,A,S,4 m dari ruangan coworking space di
coworking 28 tidak memenuhi kondisi baik pada standar ISO 3382-3:2012.
Rekomendasi perbaikan untuk penurunan kebisingan kendaraan dilakukan
dengan menutup pintu utama coworking space dan untuk meningkatkan privasi
yang disebabkan oleh suara orang berbicara dilakukan perbaikan dengan perberian
partisi 1 sisi atau sekat antar meja di ruangan coworking space coworking 28.
Desain perbaikan 1 menggunakan tirai rD = 4.119 m dan Lp,A,S,4 m = 46.79 dbA,
desain 2 pemberian sekat kaca distraction rD = 6.32 m dan Lp,A,S,4 m = 53.31 dbA.
Berdasarkan hasil percobaan, pemberian tirai sebagai sekat antar meja
menghasilkan kondisi akustik yang baik dan sesuai dengan standar ISO 3382-
3:2012 distraction distance < 5 dan SPLA < 48 dBA.
Perpustakaan Digital ITB