ABSTRAK Muhammad Alvaro Haston
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab II
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab III
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Kendaraan listrik merupakan salah satu solusi yang ditawarkan pada masalah emisi di bidang industri transportasi. Peningkatan jumlah kendaraan listrik menimbulkan tantangan baru terkait keselamatan pejalan kaki karena suara motor listrik yang lebih senyap dibandingkan motor berbahan bakar konvensional. Meskipun beberapa penelitian telah dilakukan, masih belum ada solusi yang efektif untuk mengatasi masalah ini sepenuhnya. Untuk itu, penelitian ini dilakukan guna mengidentifikasi karakteristik Acoustic Vehicle Alerting System (AVAS) yang optimal bagi pejalan kaki di Indonesia serta mengetahui hubungan parameter psikoakustik terhadap penilaian AVAS dari persepsi pejalan kaki. Metode penelitian melibatkan pengukuran dan perekaman suara motor serta kebisingan lingkungan yang dianggap merepresentasikan lingkungan serta standar untuk pejalan kaki di Indonesia. Desain stimulus AVAS dari rekaman serta buatan digital kemudian diuji menggunakan simulator soundscape dan dievaluasi melalui kuesioner persepsi terhadap responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kenyamanan berbanding terbalik dengan persepsi deteksi suara. Stimulus dengan tingkat tekanan suara, loudness, dan roughness rendah, serta dominan di frekuensi rendah hingga sedang, dinilai nyaman dari persepsi pejalan kaki. Sebaliknya, kemampuan deteksi lebih tinggi ditemukan pada stimulus dengan karakteristik tingkat tekanan suara, loudness, dan roughness tinggi serta pada persebaran frekuensi lebih luas dari tengah ke tinggi. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi tiga AVAS potensial untuk dikembangkan lebih lanjut, yaitu AVAS 1 dan AVAS 3 (berupa AVAS hasil desain), dan EM (Electric Motorbike), dengan kebutuhan peningkatan pada aspek kenyamanan dan kemampuan deteksi. Korelasi kuat ditemukan antara loudness dengan persepsi kenyamanan (korelasi negatif), serta roughness dengan kemampuan deteksi (korelasi positif). Ide modifikasi AVAS yang ideal dapat dilakukan melalui penurunan loudness untuk meningkatkan kenyamanan dan peningkatan roughness untuk meningkatkan kemampuan deteksi. Formula ide modifikasi ini diharapkan mampu meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki dalam lingkungan dengan kehadiran motor listrik.
Kata kunci: motor listrik, AVAS, persepsi, kenyamanan, kemampuan deteksi, psikoakustik, simulasi soundscape?