digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu inovasi kendaraan ramah lingkungan yang kembali populer yaitu kendaraan listrik. Kendaraan motor bakar atau Internal Combustion Engine (ICE) yaitu kendaraan yang memiliki bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber energi penggerak motor bakar. Sedangkan, Kendaraan Listrik atau Electric Vehicle (EV) merupakan kendaraan berpenggerak motor listrik dengan bersumber energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpanan energi lainnya. Penelitian ini bertujuan mendapatkan model kenyamanan akustik Kendaraan Listrik (EV) menggunakan metodologi psikoakustik dan soundscape berdasarkan interaksi aspek Noise, Vibration and Harshness (NVH). Dengan melakukan perekaman dalam kondisi statis dan dinamis serta menganalisis tiga parameter psikoakustik utama: kenyaringan, kekasaran, dan ketajaman. Sedangkan validasi eksperimental dilakukan dengan menggabungkan dua pendekatan: kategorisasi semantik dan analisis diferensial menggunakan skala semantik. Melalui analisis korelasi antara parameter subjektif dan parameter objektif, kami mengidentifikasi sumber suara tertentu yang memerlukan perbaikan, termasuk akustik bodi kendaraan, kebisingan roda, dan suara terkait akselerasi. Dimensi persepsi yang muncul melalui penilaian subjektif pada objek penelitian yaitu Kenyamanan dan Dinamika. Hubungan antara persepsi kenyamanan dan parameter akustik menunjukkan korelasi yang bervariasi: kenyaringan (0,0411), kekasaran (2,3452), dan ketajaman (0,9821). Sementara itu hubungan antara persepsi dinamika dan parameter akustik menunjukkan korelasi: kenyaringan (0,0751), kekasaran (2,9135), dan ketajaman (1,0276). Khususnya, koefisien korelasi keseluruhan sebesar 0,5 menunjukkan bahwa parameter psikoakustik sendiri tidak dapat sepenuhnya menjelaskan persepsi kenyamanan manusia dalam EV. Analisis perambatan suara mengungkapkan bahwa area kursi pengemudi mengalami tingkat getaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan area lain di dalam kendaraan saat kondisi dinamis, menunjukkan prioritas utama untuk perlu meningkatkan kenyamanan pengguna. Penelitian ini mengungkapkan kejadian 2 akustik yang signifikan pada tiga frekuensi berbeda (50 Hz, 250 Hz, dan 450 Hz), yang memerlukan analisis mendalam untuk memahami asal-usulnya serta dampaknya terhadap profil noise, vibration, dan harshness (NVH) kendaraan. Hasil penelitian divalidasi menggunakan metodologi komprehensif yang menggabungkan pengukuran psikoakustik dan analisis soundscape, memberikan wawasan mendalam tentang persepsi penumpang terhadap kondisi akustik. Pendekatan holistik ini berhasil mengidentifikasi beberapa isu akustik yang perlu diperbaiki, termasuk getaran rangka selama perjalanan di permukaan kasar, kebisingan yang disebabkan oleh ban, dan suara yang dihasilkan selama akselerasi kendaraan. Kata kunci: Noise, Vibration dan Harshness (NVH), Kendaraan listrik, ICE, Soundscape, Product Sound Quality