digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pesatnya pertumbuhan pasar ruang kerja bersama di Indonesia, mendorong PT Telkom Property memasuki pasar tersebut melalui GSD Xircle, yang bermitra dengan Union Space. Namun, dengan realisasi rata-rata hanya 10,69% dari target setelah lebih dari satu tahun beroperasi, GSD Xircle menghadapi kesenjangan pendapatan yang kritis. Kinerja yang rendah ini pada dasarnya mengancam laba atas investasi dan kemitraan, yang diidentifikasi berasal dari kurangnya daya tarik pasar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi yang paling tepat untuk mengatasi kesenjangan pendapatan tersebut. Tujuan khususnya meliputi identifikasi faktor internal dan eksternal, perumusan strategi alternatif, dan penentuan prioritas solusi menggunakan keputusan analisis multikriteria. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran terstruktur. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan delapan pemangku kepentingan, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari kuesioner perbandingan berpasangan yang diisi oleh enam pengambil keputusan strategis. Kerangka kerja SWOT-TOWS digunakan untuk merumuskan strategi alternatif, yang kemudian diprioritaskan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis mengidentifikasi bahwa fokus strategi yang paling efektif adalah memaksimalkan kekuatan unik perusahaan, seperti memanfaatkan reputasi Telkom, untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing di pasar. Dengan bobot prioritas global tertinggi sebesar 15,2%, strategi SO1: "Mempromosikan Afiliasi Telkom dan Jaringan Union Space" telah dipilih sebagai yang paling tepat dari 12 strategi alternatif yang dihasilkan oleh analisis AHP (dengan CR kelompok sebesar 5,2%). Hasil ini adalah pentingnya memanfaatkan ekuitas merek dan jaringan untuk membangun kredibilitas pasar. Studi ini memberikan kontribusi manajerial berupa peta jalan strategi berbasis data dan prioritas bagi PT Telkom Property, mengubah ambiguitas strategis menjadi rencana aksi yang jelas untuk mengatasi ketidakseimbangan pendapatan. Secara akademis, studi ini menunjukkan aplikasi praktis dari integrasi kerangka kerja analisis strategi dengan metode AHP dalam konteks pengambilan keputusan kemitraan bisnis nyata.