digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


over_Wakhida Rohmah Febriana Subard
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 1_Wakhida Rohmah Febriana Subard
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 2_Wakhida Rohmah Febriana Subard
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 3_Wakhida Rohmah Febriana Subard
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 4_Wakhida Rohmah Febriana Subard
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 5_Wakhida Rohmah Febriana Subard
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 6_Wakhida Rohmah Febriana Subard
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Pustaka_Wakhida Rohmah Febriana Subard
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. TB dapat menyerang jaringan paru (TB paru) atau organ tubuh yang lain (TB ekstraparu). Data WHO 2019 menunjukkan Indonesia menempati peringkat ketiga negara dengan kejadian TB tertinggi dengan angka kasus di tahun 2018 sekitar 842.000 kasus. Penanggulangan TB di Indonesia menggunakan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-Course) yang berfokus pada pengawasan pasien dalam minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan, pendidikan, sikap, dan perilaku pasien serta hubungan antara kepatuhan terhadap tiap variabel di Puskesmas Puter dan Puskesmas Sekeloa untuk menetapkan strategi terapi yang lebih baik. Penelitian ini merupakan studi observasional deskriptif cross sectional yang dilakukan secara konkuren. Penelitian dilakukan pada 35 responden dengan metode wawancara langsung kepada pasien/orangtua (untuk pasien <12 tahun) menggunakan kuesioner MMAS-8 (Modified Morisky Adherence Scale) dan TB-KAP (Tuberculosis-Knowledge, Attitude, and Practice). Analisis hasil dibagi menjadi tiga klaster, yaitu pasien ?12 tahun di Puskesmas Puter, pasien ?12 tahun di Puskesmas Sekeloa, dan pasien usia <12 tahun di kedua puskesmas. Pada ketiga klaster, secara umum responden memiliki tingkat kepatuhan sedang (65-86%), tingkat pengetahuan yang baik (80-91%), sikap yang positif (71-96%), dan perilaku yang positif (80-100%). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan dengan demografi, pengetahuan, sikap, dan perilaku pada pasien ?12 tahun di Puskesmas Puter dan pasien <12 tahun. Pada pasien ?12 tahun di Puskesmas Sekeloa, terdapat hubungan antara kepatuhan dengan pengetahuan dengan nilai signifikansi p<0,05 (0,008), namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan terhadap demografi, sikap, dan perilaku pasien.