

over_Wakhida Rohmah Febriana Subard
Terbatas yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 1_Wakhida Rohmah Febriana Subard
Terbatas yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 2_Wakhida Rohmah Febriana Subard
Terbatas yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 3_Wakhida Rohmah Febriana Subard
Terbatas yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 4_Wakhida Rohmah Febriana Subard
Terbatas yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 5_Wakhida Rohmah Febriana Subard
Terbatas yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 6_Wakhida Rohmah Febriana Subard
Terbatas yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Pustaka_Wakhida Rohmah Febriana Subard
Terbatas yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. TB
dapat menyerang jaringan paru (TB paru) atau organ tubuh yang lain (TB ekstraparu). Data WHO
2019 menunjukkan Indonesia menempati peringkat ketiga negara dengan kejadian TB tertinggi
dengan angka kasus di tahun 2018 sekitar 842.000 kasus. Penanggulangan TB di Indonesia
menggunakan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-Course) yang berfokus pada
pengawasan pasien dalam minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
kepatuhan, pendidikan, sikap, dan perilaku pasien serta hubungan antara kepatuhan terhadap tiap
variabel di Puskesmas Puter dan Puskesmas Sekeloa untuk menetapkan strategi terapi yang lebih
baik. Penelitian ini merupakan studi observasional deskriptif cross sectional yang dilakukan secara
konkuren. Penelitian dilakukan pada 35 responden dengan metode wawancara langsung kepada
pasien/orangtua (untuk pasien <12 tahun) menggunakan kuesioner MMAS-8 (Modified Morisky
Adherence Scale) dan TB-KAP (Tuberculosis-Knowledge, Attitude, and Practice). Analisis hasil dibagi
menjadi tiga klaster, yaitu pasien ?12 tahun di Puskesmas Puter, pasien ?12 tahun di Puskesmas
Sekeloa, dan pasien usia <12 tahun di kedua puskesmas. Pada ketiga klaster, secara umum
responden memiliki tingkat kepatuhan sedang (65-86%), tingkat pengetahuan yang baik (80-91%),
sikap yang positif (71-96%), dan perilaku yang positif (80-100%). Tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara kepatuhan dengan demografi, pengetahuan, sikap, dan perilaku pada pasien ?12
tahun di Puskesmas Puter dan pasien <12 tahun. Pada pasien ?12 tahun di Puskesmas Sekeloa,
terdapat hubungan antara kepatuhan dengan pengetahuan dengan nilai signifikansi p<0,05 (0,008),
namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan terhadap demografi, sikap, dan
perilaku pasien.