digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi, adalah kondisi kesehatan jangka panjang yang memerlukan perawatan medis berkelanjutan. Salah satu tantangan utamanya adalah ketidakpatuhan pasien dalam mengonsumsi obat rutin (maintenance medication) yang diresepkan. Masalah ini sangat menonjol pada lansia, sering kali disebabkan oleh lupa, rasa bosan, atau menghentikan pengobatan saat gejala membaik. Selain itu, kesenjangan pemahaman pasien mengenai kondisi kesehatan, interaksi obat-obatan, dan potensi efek samping juga menjadi perhatian serius. Untuk membantu pasien penyakit kronis dalam edukasi dan peringatan untuk meminum obat secara teratur, maka dibuatkan sistem pendamping berbasis AI chatbot yang dapat memberikan edukasi serta menyediakan tempat bagi pasien untuk menyimpan informasi obat dan menentukan jadwal minum agar diberi pengingat sesuai dengan waktunya. Sistem dibuat dalam bentuk aplikasi yang mengandung fitur pengingat jadwal konsumsi obat, pencatatan kepatuhan harian, riwayat konsumsi obat, serta chatbot sebagai asisten obat untuk pasien melakukan tanya jawab tentang informasi seputar konsumsi obat dan peringatan yang harus diketahui, seperti efek samping dan interaksi antarobat. Informasi chatbot bersumber dari pendekatan hybrid menggunakan knowledge base dan LLM. Knowledge base menyediakan jawaban berbasis data terstruktur terkait obat, sedangkan LLM digunakan untuk menangani pertanyaan yang bersifat lebih kontekstual jika jawaban tidak ditemukan di KB. Keduanya terhubung melalui sistem backend dan dapat diakses langsung dari aplikasi secara real-time melalui antarmuka chatbot. Hasil evaluasi menunjukkan fitur pengingat obat mendapat skor 4,31, pencatatan konsumsi 4,62, dan pengubahan jadwal obat 4,77. Chatbot dinilai relevan dengan skor 4,23 dan konsisten 4,00. Meskipun demikian, notifikasi masih belum selalu tepat waktu, dan jawaban chatbot terkadang kurang akurat. Secara keseluruhan, aplikasi sudah membantu pengguna dalam mengatur konsumsi obat, namun masih perlu perbaikan pada notifikasi dan cakupan informasi chatbot.