digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia telah mencatat 612 startup di tahun 2018 oleh MIKTI (Masyarakat Industri Kreatif Digital Indonesia). Itu menunjukkan tumbuh pesat 94,4% menurut penelitian oleh MIKTI. Artinya kemauan untuk menciptakan bisnis baru tinggi. Ini adalah kesempatan dan sinyal yang baik untuk memanfaatkan pertumbuhan mereka. Namun ini tidak menunjukkan kelancaran sebuah startup untuk menjadi unicorn. Tingkat kegagalan dalam industri startup tinggi pada tahap awal. Sembilan dari sepuluh startup akan gagal. Hanya 10% dari total awal startup yang bisa bertahan. Oleh karena itu, inkubator bisnis dibuat untuk mempersiapkan para startup agar berjalan lebih optimal. Namun dengan banyaknya inkubator bisnis di Indonesia tidak semuanya memiliki kualitas yang baik untuk mengoptimalkan pertumbuhan startup. Di sisi lain, valuasi bisnis penting untuk sebuah startup. Karena ada makna dibalik nilai tersebut. Valuasi bisnis memiliki keunggulan yang tidak kalah pentingnya dengan product market fit yaitu: pemilik startup akan lebih memahami aset yang dimiliki, meletakkan dasar untuk pensiun, akan mengungkap kelemahan, mempersiapkan dengan baik kondisi terburuk, dan mengetahui kemana startup dijalankan, dan di tempat-tempat mana startup unggul. Penentuan nilai valuasi merupakan salah satu faktor penentu dalam proses pendanaan. Riset ini menunjukkan bahwa kebanyakan CEO atau pemilik startup kesulitan menentukan nilai valuasi startup mereka. Online valuation dengan layanan valuasi otomatis diharapkan dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut karena penelitian ini akan fokus pada salah satu fungsi inkubator online yaitu valuasi bisnis startup. Discounted Cash Flow (DCF) dan Venture Capital (VC) merupakan metode yang umum digunakan untuk menilai bisnis berdasarkan data dalam penelitian ini. Hal itu mewakili sebagai penilaian intrinsik dan penilaian relatif. Riset menunjukkan bahwa pemilik startup merasa dimudahkan dengan layanan valuasi. Sebagai analisis atas proses valuasi, sebuah startup bernama Thinker Studio bersedia membantu kami menghitung nilai valuasi menggunakan metode DCF dan VC dengan kondisi apa adanya. Dari hasil valuasi tersebut, metode DCF bernilai Rp 1.300.955 (dalam ribuan) dan pada VC Rp. 193.202 (dalam ribuan). Kemudian kami menilai dengan pembobotan 80% (DCF) dan 20% (VC), DCF bernilai Rp. 1.040.764 (dalam ribuan) dan VC senilai Rp. 38.640 (dalam ribuan). Kemudian pada hasil analisis sensitivitas didapatkan 3 variabel dengan nilai swing diatas 10% yaitu penjualan produk Artificial Intelligence on the edge, discount rate dan Research and Development rate. Riset tersebut menghasilkan sebuah proses bagaimana online valuation: layanan valuasi online dapat membantu para startup mengevaluasi bisnis startup mereka. Dari hasil analisis proses, penelitian ini menemukan variabel input yang dapat digunakan sebagai bahan untuk implementasi sistem dan proses bisnis sederhana untuk membantu pemilik startup menemukan valuasi.