Saat ini, jelas bahwa bisnis berfokus pada melihat kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan
mempertimbangkan semua aspirasi mereka yang diwujudkan melalui kolaborasi antara merek
dan pelanggan. Industri kosmetik di Indonesia berlomba-lomba menciptakan produk dan
pelayanan yang diinginkan pelanggan. Hal ini berarti kemungkinan akan ada persaingan di
industri kosmetik yang terus tinggi dan ketat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai
apakah terdapat hubungan antara empat elemen emosional branding yaitu Relationship, Sensorial
Experience, Imagination, dan Vision terhadap loyalitas konsumen, sehingga dengan menilai hal
tersebut dapat mengembangkan strategi yang bermanfaat dalam menjaga pelanggan tetap setia
pada bisnis atau merek.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan qualitative grounded theory melalui wawancara
mendalam semi terstruktur. Kriteria informan yaitu sudah menggunakan produk Make Over
minimal selama dua tahun dan selama satu tahun membeli dua produk. Dalam menganalisis data,
peneliti melakukan in vivo coding, pattern coding, dengan kategorisasi dan subkategorisasi.
Sedangkan untuk memvalidasi temuan, peneliti menggunakan triangulasi, diskriminan sampling,
dan metode komparatif konstan. Penelitian ini juga didukung dengan penulisan memo analitik
untuk mendukung pengembangan teori Gobe tentang elemen branding emosional dan dalam
memvisualisasikan temuan peneliti menggunakan diagram relasi entitas.
Temuan penelitian ini yaitu hanya tiga dari empat elemen emosional branding yang memiliki
hubungan dengan loyalitas pelanggan, yaitu Relationship, Sensorial Experience, dan Imagination.
Selanjutnya peneliti mengembangkan teori Gobe tentang elemenemosional branding menjadi
pembentukan loyalitas konsumen. Peneliti yakin penelitian ini akan memberikan kontribusi bagi
praktisi dan akademisi. Penelitian ini memberikan pemahaman, wawasan, dan manfaat, kepada
praktisi khususnya merek atau bisnis di industri kosmetik, untuk menerapkan elemen branding
emosional yang dibahas dalam penelitian ini dengan menentukan elemen mana yang akan
ditingkatkan mengikuti keunggulan kompetitif merek atau bisnis. Sedangkan bagi kalangan
akademisi, penelitian ini dapat mengisi kekosongan literatur dengan mengembangkan teori
pembentukan loyalitas pelanggan melalui unsur emosional branding yang telah dinilai dan
memberikan wawasan dan gambaran bagaimana branding emosional diterapkan pada merek atau
bisnis.
Perpustakaan Digital ITB